Bimtek Ekraf Fasyen di Samarinda Cetak Pelaku Usaha Siap Bersaing di Pasar Global

May 21, 2025 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA– Sebanyak 31 pelaku usaha ekonomi kreatif subsektor fesyen mengikuti bimbingan teknis (bimtek) yang digelar di Creative Hub Temindung, Jalan Pipit, Bandara, Sungai Pinang, Samarinda, Rabu (21/5/2025).

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi, keterampilan, serta daya saing pelaku industri kreatif agar mampu berkembang di pasar lokal maupun global.

Bimtek berlangsung selama dua hari, sejak 19 hingga 20 Mei 2025, dengan peserta yang berasal dari Samarinda (29 orang) dan Kutai Kartanegara (2 orang). Berbagai jenis usaha kreatif seperti laundry sepatu, barber shop, hingga lini fesyen menjadi fokus pengembangan dalam kegiatan ini.

Ketua panitia pelaksana yang juga Kepala Bidang Pengembangan SDM Dinas Pariwisata (Dispar) Kalimantan Timur, Dahlia, menjelaskan, bimtek ini merupakan bagian dari program pengembangan ekonomi kreatif yang menyasar berbagai aspek penting, termasuk literasi keuangan, kemitraan ekonomi, dan strategi personal branding.

Kepala Dispar Kaltim, Ririn Sari Dewi, yang membuka kegiatan tersebut, menyampaikan, pelaku ekonomi kreatif di Kaltim masih menghadapi sejumlah tantangan. Di antaranya adalah keterbatasan kompetensi sumber daya manusia yang sebagian besar masih belajar secara otodidak, keterbatasan akses permodalan, perlindungan hak kekayaan intelektual yang minim, serta akses pasar yang belum optimal.

“Kami terus mendorong penguatan industri ekonomi kreatif dengan berbagai upaya, termasuk bimbingan teknis dan sertifikasi, agar pelaku usaha lebih siap, inovatif, dan berdaya saing. Apalagi sebagai wilayah penyangga IKN, Kaltim harus memiliki pelaku ekraf yang matang dan sejahtera,” ujar Ririn.

Metode bimtek dilaksanakan secara teori dan praktik. Para peserta mendapatkan materi terkait manajemen usaha, pemasaran digital, strategi branding, serta penguatan jejaring komunitas.

Dengan materi yang padat dan aplikatif, kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan pelaku usaha ekonomi kreatif yang tidak hanya siap bersaing, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis kreativitas dan inovasi. (yud)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.