Desa Segihan Bentuk Koperasi Merah Putih

May 9, 2025 by  
Filed under Kutai Kartanegara

Share this news

Kutai Kartanegara– Program Koperasi Desa Merah Putih mulai dijalankan di sejumlah daerah, termasuk Desa Segihan, Kabupaten Kutai Kartanegara. Pembentukan koperasi ini merupakan bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 yang menargetkan terbentuknya 80 ribu koperasi serupa di seluruh Indonesia.

Program ini diluncurkan Kementerian Koperasi dan UKM, dan disambut baik oleh masyarakat desa. Di Segihan, koperasi didirikan sebagai langkah memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan warga melalui lembaga usaha yang dikelola bersama.

Kepala Desa Segihan, Hendra Wahyudi, menyatakan bahwa pembentukan koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pelaksanaannya dilakukan dengan prinsip gotong royong, kekeluargaan, dan partisipasi bersama.

“Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih ini sebagai salah satu upaya meningkatkan ketahanan pangan, selain itu, lembaga ini juga dapat menjadi jalan usaha lain yang dapat disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan masyarakat setempat,” ungkap Hendra, Kamis (8/5/2025).

Hendra berharap keberadaan koperasi ini dapat memberi banyak manfaat bagi masyarakat, seperti menciptakan lapangan kerja, menekan angka kemiskinan ekstrem, dan membantu mengendalikan inflasi.

Hal serupa disampaikan Ketua Koperasi Desa Merah Putih, Iskandar. Ia menjelaskan bahwa modal pembentukan koperasi bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Daerah, dan Desa, serta sumber lain yang sah sesuai ketentuan perundang-undangan.

“Dengan hadirnya Koperasi Desa Merah Putih di desa, dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan mengatasi persoalan ekonomi di pedesaan,” pungkasnya. (*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.