DPKH Kaltim Pastikan Sapi dari di Kaltim Bebas PMK

May 23, 2025 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kalimantan Timur menjamin bahwa hewan ternak, khususnya sapi yang berasal dari program Pengembangan Desa Korporasi Ternak (PDKT), aman dari penyakit mulut dan kuku (PMK). Jaminan ini disampaikan Kepala DPKH Kaltim, Fahmi Himawan menjelang Hari Raya Idul Adha 2025.

Fahmi menegaskan, pendekatan dalam program PDKT tidak hanya sebatas distribusi dan pembiakan ternak, tetapi juga mencakup aspek kesehatan hewan secara menyeluruh.

Kepala DPKH Kaltim, Fahmi Himawan

“PDKT itu bukan sekadar mendatangkan atau membiakkan ternak, tapi juga ada pendekatan kesehatan hewan. Tim dari bidang kesehatan hewan kami rutin turun langsung ke lapangan untuk memastikan vaksinasi terhadap PMK sudah dilakukan,” kata Fahmi, Jumat (23/5/2025).

Menurutnya, setiap hewan dalam program PDKT yang telah menjalani proses vaksinasi akan mendapatkan Surat Keterangan (SK) Bebas Kompartemen sebagai bukti bahwa ternak tersebut terbebas dari penyakit menular seperti PMK maupun penyakit zoonosis lainnya.

“Jadi kami pastikan, hewan dari PDKT yang diproduksi di dalam Kaltim itu aman, sudah tervaksinasi. Vaksinasi tahap pertama sudah dilakukan dan bisa dilanjutkan dengan tahap kedua dalam enam bulan,” tambahnya.

Untuk hewan kurban yang berasal dari luar daerah, DPKH menerapkan kebijakan ketat. Hewan tersebut wajib divaksinasi terlebih dahulu di daerah asalnya. Setibanya di Kaltim, hewan akan menjalani proses karantina dan pemeriksaan ulang. Bila ditemukan gejala penyakit, ternak akan ditahan dan tidak diperbolehkan beredar sebelum melalui pengobatan dan pemberian vitamin.

“Kami tidak akan melepas ternak yang tidak lolos pemeriksaan. Jika ditemukan penyakit, langsung kami tangani di tempat karantina. Ini untuk memastikan hewan kurban yang dikonsumsi masyarakat benar-benar sehat dan layak,” tegasnya. (yud)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.