DPKH Kaltim Pastikan Stok Hewan Kurban Surplus

May 22, 2025 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA – Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kalimantan Timur memastikan bahwa ketersediaan hewan kurban di provinsi ini dalam kondisi aman dan bahkan mengalami surplus.

Kepala DPKH Kaltim, Fahmi Himawan menjelaskan, pihaknya telah mengumpulkan data dari 10 kabupaten/kota untuk memastikan neraca antara kebutuhan dan ketersediaan hewan kurban tetap positif.

Kepala DPKH Kaltim, Fahmi Himawan

“Data kami menunjukkan kebutuhan sapi kurban tahun 2025 diperkirakan sebanyak 16.890 ekor, mengalami penurunan dibanding tahun 2024 yang mencapai 17.104 ekor. Sementara itu, ketersediaan sapi saat ini mencapai 24.834 ekor, artinya kita surplus 7.944 ekor,” kata Fahmi, Kamis (22/5/2025).

Ia menyebutkan, ketersediaan sapi tertinggi berada di Kota Samarinda sebanyak 6.957 ekor, disusul Kutai Kartanegara (4.240 ekor) dan Balikpapan (4.000 ekor). Samarinda menjadi pintu masuk utama sapi dari luar daerah, khususnya dari Nusa Tenggara Timur (NTT), melalui pelabuhan lokal.

Sementara itu, dari sisi kebutuhan, daerah dengan permintaan tertinggi adalah Kutai Kartanegara (4.142 ekor), disusul Balikpapan (3.219 ekor) dan Samarinda (2.626 ekor).

Penurunan permintaan terhadap sapi menurut Fahmi salah satunya disebabkan oleh pergeseran pilihan masyarakat yang kini mulai melirik kambing dan domba sebagai alternatif kurban. Hal ini sejalan dengan meningkatnya jumlah kambing yang diperkirakan dibutuhkan pada 2025 sebanyak 6.689 ekor, naik dari 5.584 ekor pada 2024. Adapun ketersediaan kambing di Kaltim mencapai 11.373 ekor, dengan jumlah terbanyak berada di Samarinda (5.191 ekor), Balikpapan (1.534 ekor), dan Bontang (1.330 ekor).

“Dulu kita belum izinkan masuknya domba. Sekarang sudah boleh, sehingga pilihan hewan kurban makin beragam. Tahun 2024 jumlah domba kurban hanya 77 ekor, tapi 2025 diperkirakan naik menjadi 173 ekor. Sementara ketersediaan domba saat ini mencapai 744 ekor, surplus 571 ekor,” ujar Fahmi.

Menurutnya, peternak lokal turut berperan besar dalam mendukung ketersediaan ini, termasuk melalui program Desa Korporasi Peternakan Kaltim (PDKT) yang memungkinkan peternak memilih komoditas ternak sesuai potensi daerah masing-masing.

“Di perkotaan seperti Samarinda dan Balikpapan, mereka lebih memilih kambing karena lahan terbatas. Sementara kabupaten cenderung memilih sapi karena lahannya masih luas,” tutup Fahmi.

Dengan kondisi neraca positif untuk semua jenis hewan kurban, masyarakat Kaltim dipastikan tidak akan mengalami kesulitan mendapatkan hewan kurban pada Idul Adha 2025. (yud)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.