Investor Taiwan Lirik Pasir Kuarsa hingga Industri Furnitur Kaltim

May 17, 2025 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA – Potensi sumber daya alam Kalimantan Timur (Kaltim) kembali mencuri perhatian investor asing. Kali ini, delegasi pengusaha asal Taiwan yang tergabung dalam Taipei Economic and Trade Office (TETO) melakukan kunjungan resmi ke Kantor Gubernur Kaltim, Jumat (16/5/2025).

Dipimpin Perwakilan TETO, Bruce Cen Jung Hung, delegasi disambut Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji. Dalam pertemuan tersebut, Pemprov Kaltim memaparkan potensi investasi unggulan di sejumlah wilayah, mulai dari sektor industri hingga pariwisata.

“Kami sangat tertarik dengan potensi pasir kuarsa ini. Ini sangat krusial untuk kebutuhan industri kami. Kami berharap komunikasi ini bisa segera ditindak lanjuti, karena kami membutuhkan percepatan,” ungkap salah satu pengusaha Taiwan.

Tak hanya itu, minat juga muncul di sektor energi hijau, pengolahan kayu untuk furnitur, pendidikan, dan layanan kesehatan. Beberapa investor bahkan menyatakan kesiapannya untuk bermitra dalam pengembangan institusi pendidikan dan rumah sakit di Kaltim.

“Kaltim selalu ada di hati saya. Saya ingin kembali menjajaki kerja sama di berbagai bidang karena Kaltim menyimpan banyak potensi,” ujar Iwan, pengusaha yang pernah terlibat dalam pembangunan Hotel Fugo lalu.

Menanggapi ketertarikan para investor, Wagub Seno Aji memaparkan beragam keunggulan Kaltim, termasuk stabilitas politik, kekayaan alam, hingga pembangunan infrastruktur yang pesat, terutama dengan ditetapkannya Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dikalatakan, Kaltim juga berada pada jalur strategis ALKI II yang menghubungkan langsung Australia dengan Tiongkok. Ini menjadi nilai tambah dalam memperkuat konektivitas dan daya saing kawasan,” jelasnya.

Ia menjabarkan potensi spesifik di beberapa wilayah. Di Mahakam Ulu, misalnya, cocok untuk industri kakao. Di Bontang, tersedia peluang besar untuk hilirisasi sawit dan pengalengan ikan. Kutai Timur menyimpan potensi industri sawit dan pisang, sementara Kutai Barat menawarkan hilirisasi karet dan produk durian. Untuk industri peternakan dan pakan ternak, wilayah Penajam Paser Utara (PPU) menjadi titik strategis karena berbatasan langsung dengan IKN.

“Seluruh proses perizinan akan kami bantu percepat. Pemerintah hadir untuk mendukung dan memfasilitasi, bukan mempersulit,” tegasnya.

Potensi sektor pariwisata juga menjadi sorotan. Delegasi Taiwan membahas kemungkinan pembukaan penerbangan langsung (direct flight) antara Tiongkok dengan Balikpapan, Samarinda, hingga destinasi wisata unggulan Maratua, Berau. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata di Kaltim.

Diskusi turut dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni dan sejumlah kepala OPD ini menjadi langkah awal untuk merealisasikan investasi konkret dari Taiwan di Kalimantan Timur. (yud)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.