Pemerintah Desa Segihan Serahkan Bantuan Mulsa Anorganik

May 9, 2025 by  
Filed under Kutai Kartanegara

Share this news

Kutai Kartanegara– Sebagai upaya mendukung peningkatan ketahanan pangan, Pemerintah Desa Segihan, Kabupaten Kutai Kartanegara, baru saja membagikan mulsa anorganik kepada para petani. Bantuan ini diberikan untuk menunjang ketersediaan pangan yang memadai.

Dalam hal ini fokus utama pemerintah desa yaitu komitmen untuk meningkatkan produksi, akses, dan keamanan pangan. Kepala Desa Segihan, Hendra Wahyudi, menegaskan bahwa ketahanan pangan bukan hanya soal ketersediaan makanan, tetapi juga menyangkut aksesibilitas, pemanfaatan, dan stabilitasnya.

“Pangan harus tersedia dan dapat diakses oleh semua orang, dimanfaatkan dengan baik, serta stabil dalam jangka waktu tertentu,” jelas Hendra, Kamis (8/5/2025).

Menurut Hendra, pembagian mulsa anorganik merupakan salah satu langkah nyata untuk mendukung petani yang memiliki peran vital dalam mewujudkan ketahanan pangan, baik secara nasional maupun lokal. Mulsa anorganik sendiri berfungsi untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

“Terbuat dari bahan sintetis, mulsa ini membantu menjaga kelembapan tanah, menghambat pertumbuhan gulma, dan mengatur suhu tanah, sehingga tanaman dapat tumbuh lebih optimal,” paparnya.

Ia menambahkan, petani merupakan produsen utama pangan yang menyediakan berbagai jenis makanan, mulai dari bahan pokok hingga sayuran dan buah-buahan. Hendra pun berharap, komitmen yang telah diwujudkan Pemerintah Desa Segihan dapat mendorong para petani untuk lebih aktif menjaga keberlanjutan sistem pertanian dan lingkungan, sekaligus berkontribusi pada akses pangan yang aman dan bergizi.

“Saya juga berharap petani bisa memanfaatkan mulsa plastik untuk menghasilkan panen berkualitas, menekan biaya produksi, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan masyarakat,” pungkasnya (*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.