Bupati Kutai Kartanegara Pimpinan Upacara Hari Lahir Pancasila

June 1, 2025 by  
Filed under Kutai Kartanegara

Share this news

TENGGARONG – Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah pimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila bertempat di halaman Kantor Bupati Kukar, Minggu (1/6/2025).

Upacara bertemakan ‘Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya’ diawali dengan pengibaran bendera merah putih itu, diikuti pasukan diantaranya Kodim 0906/KKR, Polres Kukar, Satpol PP Kukar, BPBD Kukar, Damkarmatan Kukar, Dishub Kukar, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kukar, serta pejabat dilingkungan Pemkab Kukar.

Edi Damansyah saat membacakan sambutan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI Yudian Wahyudi mengatakan tanggal 1 Juni 2025, merupakan peringatan momentum yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia, yaitu Hari Lahir Pancasila. Hari dimana tidak hanya mengenang rumusan dasar negara, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen bersama terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945. namun adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Dalam semangat memperkokoh ideologi Pancasila, Yudian Wahyudi mengajak semuanya merenungkan kembali bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia.

Pancasila menurutnya merupakan pemersatu lebih dari 270 (dua ratus tujuh puluh) juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya dan bahasa yang berbeda. Dalam Pancasila, bangsa Indonesia belajar bahwa kebinekaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu. Dari sila pertama hingga sila kelima, terkandung prinsip-prinsip yang menuntun membangun bangsa dengan semangat gotong-royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia.

“Dalam konteks pembangunan nasional saat ini, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu yang paling fundamental dalam Asta Cita tersebut adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia, ” ujar Yudian Wahyudi.

Lebih lanjut, Yudian Wahyudi mengatakan BPIP sebagai lembaga yang bertugas membina dan memperkuat ideologi Pancasila terus berkomitmen menghadirkan berbagai program strategis, dari pembinaan ideologi di lingkungan pendidikan, pelatihan bagi aparatur sipil negara (ASN) dan aparat negara, penguatan kurikulum Pancasila, hingga kolaborasi lintas sektor untuk mengarusutamakan Pancasila di berbagai lapisan masyarakat. Semua itu menurutnya bertujuan agar Pancasila tidak hanya dihafalkan, tetapi dihidupi dan dijalankan dalam tindakan nyata.

“Namun, tugas ini tidak bisa dijalankan sendiri. Kita semua, seluruh elemen bangsa dari pusat hingga daerah, dari pejabat hingga masyarakat, dari tokoh agama hingga pemuda, memiliki peran untuk menjadi pelaku utama pembumian Pancasila, ” ujarnya.

Ia mengajak agar menjadikan Hari Lahir Pancasila bukan sekadar seremonial, tetapi momen untuk memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai luhur bangsa. Jadikan setiap langkah, setiap kebijakan, setiap ucapan dan tindakan sebagai cerminan dari semangat Pancasila.

“Peringatan Hari Lahir Pancasila ini harus menjadi pengingat bahwa masa depan bangsa berada di tangan kita. Jika kita ingin mewujudkan Indonesia Raya, maka tidak ada jalan lain selain memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan, ” pungkasnya. (kk07).


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.