Dinas ESDM Kaltim Manfaatkan Biogas Menjadi Energi Rumah Tangga

June 14, 2025 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA – Upaya Kalimantan Timur dalam mewujudkan transisi energi terbarukan terus berlanjut, salah satunya lewat pemanfaatan limbah ternak menjadi sumber energi alternatif. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim mencatat telah membangun 575 unit biogas rumah tangga sejak 2012, memanfaatkan limbah sapi sebagai bahan baku utama.

“Pengembangan biogas ini telah berlangsung sejak tahun 2012 hingga 2024,” kata Kepala Bidang EBT dan Konservasi Energi Dinas ESDM Kaltim Elly Luchritia Nova di Samarinda, Jumat (13/6/2025).

Kepala Bidang EBT dan Konservasi Energi Dinas ESDM Kaltim Elly Luchritia Nova

Program ini tidak hanya menghadirkan solusi energi bersih bagi masyarakat pedesaan, tapi juga menjawab tantangan ekonomi dan ketahanan pangan rumah tangga. Nova menjelaskan bahwa proyek ini melibatkan kolaborasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim dan difokuskan untuk kebutuhan rumah tangga.

Setiap penerima fasilitas biogas juga mendapatkan satu paket alat berupa kompor dan penanak nasi khusus. Dengan minimal tiga ekor sapi, satu rumah tangga mampu menghasilkan gas yang cukup untuk kebutuhan memasak sehari-hari.

“Selama sapi masih ada, gas terus tersedia. Ini sangat membantu bagi mereka,” jelasnya.

Tak hanya menggantikan LPG, biogas dari limbah ternak ini juga menghasilkan produk sampingan berupa pupuk organik cair dan padat yang berguna untuk pertanian. Masyarakat di Long Kali dan Long Ikis, Kabupaten Paser, bahkan mengaku tidak lagi membeli pupuk dan mengalami penghematan signifikan atas konsumsi LPG.

“Masyarakat petani di Long Kali dan Long Ikis, Kabupaten Paser bahkan mengaku mengalami penghematan LPG. Selain itu, karena ada sisa limbah dari pemanfaatan biogas, mereka tidak perlu lagi membeli pupuk untuk perkebunan,” ungkap Elly.

Hingga kini, program biogas telah menjangkau enam kabupaten/kota, termasuk Kutai Barat, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Berau, Paser, dan Bontang. Ke depan, pemerintah provinsi berencana mengembangkan biogas skala besar di 30 lokasi Pengembangan Desa Korporasi Ternak (PDKT). Gas hasil produksi nantinya disalurkan melalui jaringan atau menggunakan kantong gas portabel.

“Skala besar ini kami garap tahun ini melalui kolaborasi dengan program Pengembangan Desa Korporasi Ternak (PDKT),” imbuhnya.

Namun di balik keberhasilan program ini, ada tantangan yang masih dihadapi, terutama soal ketersediaan ternak. Jika jumlah sapi di masyarakat berkurang akibat dijual, maka suplai gas pun akan ikut terpengaruh.

Selain sapi, Elly juga menyinggung potensi lain dari hewan ternak seperti babi yang memiliki produksi limbah cukup tinggi dan berpeluang besar dikembangkan sebagai sumber energi biogas. (yud/adv diskominfo kaltim)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.