Pendidikan Gratis Kaltim Terbuka untuk Pendatang

June 18, 2025 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) kembali menegaskan komitmennya dalam memperluas akses pendidikan melalui program pendidikan gratis. Menariknya, program ini kini terbuka bagi warga luar daerah, dengan syarat utama telah menjadi penduduk Kaltim sejak tahun berjalan.

“Tiga tahun ke depan bisa orang luar masuk, asal tahun ini sudah jadi penduduk Kaltim,” ujar Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kaltim, Dasmiah, Selasa (17/6/2025).

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kaltim, Dasmiah

Pernyataan tersebut membuka peluang bagi masyarakat dari luar Kalimantan Timur yang ingin mengakses fasilitas pendidikan gratis, selama mereka resmi tercatat sebagai penduduk Kaltim pada tahun ini. Artinya, status kependudukan menjadi syarat mutlak kebijakan tersebut.

Kebijakan ini dinilai sebagai langkah strategis pemerintah daerah mencetak sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan kompetitif. Dengan membuka ruang yang lebih luas. Ia ingin mendorong peningkatan mutu pendidikan tidak hanya bagi penduduk lama, tetapi juga pendatang yang berkomitmen tinggal dan berkembang di Benua Etam.

Program pendidikan gratis ini sendiri merupakan bagian dari program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim yang dikenal dengan nama Gratispol, mencakup biaya sekolah, perguruan tinggi, hingga dukungan fasilitas penunjang seperti tempat tinggal dan layanan kesehatan.

Dengan semakin terbukanya akses dan persyaratan, ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan peluang ini sebaik mungkin. Kesempatan ini sekaligus diharapkan menjadi jalan memperkuat pembangunan SDM Kaltim agar mampu bersaing secara nasional dan bahkan global. (yud)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.