ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

MoU KPU – Polda Kaltim Amankan Pelaksanaan Pilgub 2013

July 11, 2013 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA – vivaborneo.com, Gubernur Kaltim, H Awang Faroek Ishak mengatakan, upaya mewujudkan penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah (pilkada) Kaltim secara aman, tertib dan lancar perlu didukung tindakan terpadu antara pemerintah dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat. Utamannya KPU Kaltim sebagai penyelenggara pemilukada dengan aparat kemanaan, khususnya kepolisian daerah (Polda) Kaltim.

“Kurang lebih 56 hari lagi (10 September 2013,Red) masyarakat Kaltim akan menjalankan pesta demokrasi pemilihan gubernur (pilgub). Bersamaan itu juga akan dilaksanakan pemilihan Walikota Tarakan. Untuk itu, MoU KPU – Polda ini diharapkan dapat mewujudkan kerjasama baik dalam rangka pengamanan pemilukada secara terpadu dan terkoordinir guna mewujudkan pemilu aman, tertib dan lancar,” harapnya dihadapan jajaran Polda Kaltim dan KPU Kaltim seusai menyaksikan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) KPU Kaltim dengan Polda Kaltim tentang Pengamanan Pelaksanaan Pilgub 2013, di Gedung Serbaguna Gubernuran Kaltim, Samarinda, Kamis (11/7).

Penandatanganan MoU dilakukan Ketua KPU Kaltim, H Andi Sunandar dan Kapolda Kaltim, Irjen Pol Dicky D Atotoy. Penandatanganan MoU juga dirangkai dengan penyerahan cinderamata dan plakat Pilgub Kaltim 2013 dari Ketua KPU ke Gubernur Kaltim dan Kapolda Kaltim.

Menurutnya, MoU diharap dapat memaksimalkan fungsi koordinasi para pihak yang menjalin kerjasama. Utamanya dalam kaitan penyelesaian masalah yang dihadapi. Mengingat, penyelenggaraan pemilu acap kali dijadikan ajang pemecah belah persatuan lantaran pemahaman demokrasi yang salah. Ditandai pemaksaan kehendak yang sudah jelas bertentangan dengan peraturan perundang-undangan terkait.

Tindakan-tindakan sebagaimana dimaksud tentu menjadi pemicu masalah keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Berkaitan itu jajaran Polda Kaltim diminta meningkatkan pengetahun, kewaspadaan, serta kepekaan terhadap ancaman gangguan kamtibmas. Sedangkan KPU, diminta meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan Bupati/Walikota dalam rangka mensukseskan mensukseskan pemilukada di daerah mereka.

“Pengalaman penyelenggaraan pilgub 2003 dan 2008, terlihat Polda Kaltim banyak berpran dalam kaitan pengawalan menjaga kambitbmasnya. Semoga dengan kerjasama ini penyelenggaraan pilgub 2013 juga berjalan sesuai harapan. Aman, tertib dan lancar,” harapnya.

Sementara itu, Irjen Pol Dicky Atotoy mengatakan, kerjasama tersebut diharap dapat memberi manfaat bagi kedua lembaga meningkatkan kualitas keamanan dan pelayanan masyarakat. Sebab kecenderungannya pemilu selalu diwarnai tindakan pemicu gangguan kamtibmas. Sehingga menjadi ancaman keamanan dan identitas penyelenggaraan pemilu. Kondisi tersebut yang perlu diantisipasi agar preseden buruk penyelenggaraan pemilu tidak terjadi di kaltim.

“Indikator suksesnya penyelenggaran pemilu ketika partispasi masyakat optimal bersama-sama mewujudkan pemilu aman dan damai,” katanya.

Tindak lanjut kerjasama, Polda Kaltim akan melakukan pengamanan mengawal penyelenggaraan kampanye atau tahapan pemilu yang berpotensi terjadi gangguan kamtibmas. “Sejak H-1 masa kampanye, kita kan lakuka pengamanan. Bahkan pada saat itu kita akan lakukan apel siaga,” ungkapnya.

Terkait jumlah personel yang akan diterjunkan mengawal pelaksanaan tahapan pemilukada, Jendral Bintang Dua ini mengaku akan menerjunkan sekitar 1.800 personel selama penyelenggaraan pemiilukada Kaltim. Polda juga bekerjasama dengan Kodam VI Mulawarman untuk melakukan pendampingan pengawalan dengan jumlah personel yang masih belum diketahui. Disamping Polda Provinsi terdekat yang juga siap menerjunkan pasukan jika butuh tambahan kekuatan pengamanan.

“Yang jelas hingga saat ini kondisi kamtibmas bisa disimpulkan dalam keadaan kondusif. Kita berharap pada saatnya penyelenggaraan pilkad juga lancar seperti tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan yang butuh pengamanan spesifik, kita prioritaskan di Samarinda dan Tarakan Karena sama-sama laksanakan pemilukada,” sebutnya.

Andi Sunandar menyebut, kerjasama tersebut merupakan bagian tidak terpisahkan dari seluruh tahapan dan jadwal pilgub. Prinsipnya, kata dia, KPU – Polda sudah lakukan komunikasi dan kerjasama mengarah penyelenggaraan pemilu aman dan terkendali.

“Ini (MoU,Red) bagian dari upaya kita mensukseskan pilgub. Sebelumnya KPU juga sudah MoU dengan Dinsos Kaltim, Kejati Kaltim, dan IDI Kaltim. Prinsipnya KPU menilai setiap instansi terkait memiliki potensi masing-masing mensukseskan pemilu,” katanya seraya memaparkan seperti Disdik dalam kaitan sosialisasi pemilih pemula, Dinsos sosialisasi bagi penghuni 136 panti binaannya, Kejati dalam rangka pendampingan sebagai pengacara negara ketika KPU digugar, dan IDI terkait pemeriksaan kesehatan seluruh pasangan calon. (vb/arf)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.