ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Seluruh Kabupaten dan Kota di Kaltim Kini Zona Merah Covid-19

July 12, 2021 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA -Tingginya angka penularan virus Covid-19 di seluruh kabupaten dan kota di provinsi Kalimantan Timur selama dua hari berturut-turut, membuat Provinsi Kaltim berada di zona merah.

Satgas Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur melaporkan penambahan lebih 1.000 kasus positif Covid-19 baru. Hari Sabtu (10/7) bertambah 1.051 kasus, setelah sehari sebelumnya, Jumat (9/7) bertambah 1.021 kasus.

Penambahan tertinggi dilaporkan dari kota Balikpapan 285 kasus, kota Bontang 203 kasus, kabupaten Kutai Kartanegara 180 kasus, serta kota Samarinda 70 kasus Corona baru.

Andi M Ishak

“Angka kasus terkonfirmasi positif menjadi 84.814 kasus. Rata-rata 2.279 orang per 100 ribu penduduk di Kaltim terpapar Covid-19,” kata Jubir Satgas Covid-19 Kaltim Andi M Ishak, Sabtu (10/7/2021).

Kabar baiknya, pasien sembuh dari Covid-19 naik signifikan 440 kasus. Sehingga total kasus sembuh menjadi 74.187 orang.

“Penambahan 26 kasus kematian baru hari ini, menjadikan total kasus meninggal akibat paparan Covid-19 menjadi 2.027 orang,” ujar Andi.

Total kasus positif aktif atau pasien berstatus perawatan baik isolasi mandiri, di pusat karantina hingga di rumah sakit kini menjadi genap 8.600 kasus. Di mana, 2.846 di antaranya ada di kota Balikpapan.

Dengan begitu, 10 kabupaten kota/kota di Kaltim kini menjadi zona merah dengan angka kasus positif aktif lebih dari 51 kasus. Padahal sebelumnya, Kabupaten Mahakam Ulu berada di zona oranye. “Ada 1.064 orang sedang menunggu hasil laboratorium,” terang Andi.

Sementara itu Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi, kembali mengimbau dan mengingatkan masyarakat Kaltim untuk selalu taat serta disiplin menjalankan protokol kesehatan (Prokes) mengingat kasus Covid-19 di wilayah Kaltim terus meningkat.

“Jumlah yang terinfeksi Covid-19 terus meningkat. Karenanya, masyarakat harus disiplin memakai masker, mencuci tangan pakai sabun pada air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi,” tandasnya Sabtu (10/7/2021).

Dalam percepatan penanganan Covid-19 lanjut Hadi, saat ini terus dimaksimalkan pelaksanaan vaksinasi. Kesiapan vaksin diupayakan tetap tersedia melalui koordinasi dengan Pemerintah Pusat.

“Pemerintah terus mengoptimalkan vaksinasi agar cakupan pelayanan terus meningkat, semakin banyak masyarakat divaksin, semakin cepat terbentuk herd immunity,” ujarnya.

Bagi masyarakat yang sudah melaksanakan vaksinasi, diharapkan tetap mengutamakan Prokes, tidak merasa kuat dan hebat setelah divaksikan, tapi terapkan selalu 5M.

Jangan Kendor Untuk Sehat dan Terhindar dari Covid-19 yaitu dengan menerapkan 5M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan dengan Sabun, Menghindari Kerumunan, Mengurangi Mobilitas) & 3T (Testing, Tracing, Treatment) & Vaksinasi. (*/hel)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.