ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Festival Sadarkan Masyarakat Kaltim Punya Banyak Sumber Pangan Lokal

August 6, 2022 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA — Festival Pangan Lokal Tingkat Provinsi Kaltim Tahun 2022 disebut merupakan upaya pemerintah menyadarkan masyarakat bahwa Kaltim memiliki banyak sumber pangan lainnya lokal selain beras atau nasi.

“Kesadaran masyarakat mengonsumsi pangan lokal selain beras dan terigu perlu terus dibangun sejak dini,” ujar Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi saat menghadiri Festival Pangan Lokal Tingkat Provinsi Kaltim Tahun 2022, di Grand Ballroom Hotel Mesra Samarinda, Sabtu (6/8/2022).

Karenanya Kenyang Tidak Harus Nasi masih menjadi tagline utama kegiatan tahunan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikuktura bekerjasama Tim Penggerak Pembedayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kaltim tahun ini.

Melalui kegiatan diharap sekaligus mengajak PKK menjadi institusi paling depan menyampaikannya ke masyarakat bahwa banyak pangan lokal sumber karbohidrat lain bagi tubuh kita bisa diperoleh dari pangan lokal.

Karenanya melalui festival pangan sekaligus mengingatkan makanan B2SA, yakni Beragam Bergizi Seimbang, dan Aman.

Terlebih sesuai amanat Presiden RI bahwa daerah harus memenuhi standar WHO terkait stunting hingga 14 persen hingga 2024.  Sekarang Kaltim pada posisi 22 persen.

Itu juga peran PKK sangat luar biasa agar bisa memonitor ibu ataupun gadis yang menikah sedang hamil dan menyusui dapat pemantauan untuk memastikan terpenuhi gizinya agar tidak stunting.

“Banyak teman-teman kita bukan karena kekurangan, tapi tidak bisa mengatur pola hidup yang baik. Oleh karena itu ibu-ibu PKK pada hari ini diharap bisa mensosialisasikan hingga elemen terkecil untuk makan kenyang tidak hanya nasi dan terigu,” katanya.

Selanjutnya melalui kegiatan ini sekaligus pertemuan dan anjang silaturahim PKK. Harapannya bisa berkolaborasi karena tidak bisa membangun sendiri. Tidak boleh ada egosentris kabupaten/kota.

Dia berharap ke depan tercipta ketahanan pangan mulai dari keluarga karena bisa dibangun dari elemen terkecil dari keluarga dengan membangun tanaman keluarga untuk ketahanan pangan.  Sedangkan untuk secara makro merupakan tanggung jawab pemerintah dalam pemenuhan ketahanan pangan.

Sementara Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim Siti Farisyah Yana menjelaskan festival pangan lokal bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya keseimbangan gizi bagi tubuh manusia untuk dapat hidup sehat dan produktif dengan menerapkan konsumsi pangan B2SA.

Selain itu, meningkatkan kreativitas dalam mengembangkan dan menciptakan menu yang memenuhi kaidah B2SA, serta mengolah berbagai kudapan/snack yang sehat dan lezat dengan menggunakan bahan dasar selain beras dan terigu sebagai sumber karbohidrat alternatif.

“Ini sekaligus untuk sosialisasi bagaimana masyarakat memahami dan mengetahui program pemerintah terkait ketahanan pangan. Ada warning terkait krisis pangan. Mari kita mengajak keluarga kita untuk mengganti sumber pangan tidak harus nasi dan terigu,” serunya

Selanjutnya melalui kegiatan diharap bisa berkolaborasi di dengan seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan. Disadari bahwa pangan tidak hanya milik konsumsi rumah tangga, tapi juga perhotelan agar menyajikan pangan-pangan lokal.

Festival Pangan Lokal juga menyajikan tiga paket yang dilombakan. Paket makan siang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (Lunchbox B2SA), paket kudapan/snack (Snack Box) dan paket menu sarapan pagi, terdiri menu makan pagi B2SA dan snack/kudapan.

Paket lunchbox dan paket snackbox, lanjutnya, pesertanya terdiri Tim Penggerak PKK sepuluh kabupaten/kota se Kaltim bekerja sama pelaku usaha kuliner/industri pangan lokal (industri rumah tangga pangan dan industri mikro/kecil). Sementara paket menu sarapan pagi pesertanya pihak perhotelan.

Tim Juri festival pangan lokal, sebutnya, perwakilan dari instansi/organisasi yang kompeten, terdiri PHRI, Dinas Kesehatan, TP PKK, ICA dan Disperindagkop UKM, PPJI serta Dinas Pariwisata.

Juara festival pangan lokal untuk lomba paket makan siang/lunchbox B2SA diraih Balikpapan juara 1, Berau juara 2 dan Kutai Kartanegara juara 3. Pemenang Harapan 1 diraih Samarinda, Kutai Timur dan Paser masing-masing Harapan 2 dan 3.

Sementara kategori inovatif Mahakam Ulu, kategori penampilan terbaik Bontang, kategori komersial Penajam Paser Utara dan kategori kreatif Kutai Barat.

Lomba paket snackbox dimenangkan Kutai Kartanegara juara 1, Paser juara 2 dan Samarinda juara 3. Harapan 1 diraih Balikpapan, Harapan 2 Berau dan Harapan 3 Kutai Timur.

Untuk kategori inovatif Penajam Paser Utara, kategori penampilan terbaik Kutai Barat, kategori komersial Mahakam Ulu dan kategori jajanan milenial Bontang.

Pemenang menu sarapan pagi/perhotelan diraih Hotel Gran Senyiur Balikpapan juara 1, Hotel Horizon Samarinda juara 2, dan Hotel Mesra Samarinda juara 3.

Hotel Bintang Suntuk Balikpapan harapan 1, Gran Victoria Samarinda harapan 2, dan Bumi Senyiur harapan 3. Kemudian kategori kudapan kreatif diraih Hotel Grand ELTY Tenggarong, presentasi terbaik diraih Hotel Mercure Samarinda, serta menu sarapan unik diraih Hotel Ibiz Samarinda, dan menu utama kreatif diraih Hotel Grand Fatma Tenggarong. (AM)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.