ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Kaltim Jadi Provinsi Percontohan Pembangunan Rendah Karbon

August 23, 2011 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA – vivaborneo.com, Kaltim bertekad akan menjadi provinsi percontohan di Indonesia dalam gerakan pembangunan rendah karbon. Untuk mewujudkan rencana tersebut, Pemprov Kaltim akan bekerja sama dengan pemerintah Jerman yang dikenal memiliki fokus yang sangat tinggi terhadap upaya penyelamatan lingkungan dan melawan perubahan iklim.

“Mewujudkan rencana ini, Pemprov Kaltim akan meminta pemerintah Jerman untuk mendukung penyusunan rencana pembangunan rendah karbon teritegrasi, serta menetapkan panutan untuk memerangi perubahan iklim namun tetap menjamin pertumbuhan ekonomi,” kata Gubernur Awang Faroek Ishak saaat menyampaikan presentase tentang konsep pembangunan ekonomi hijau versi Pemprov Kaltim di depan rombongan Komisi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Parlemen Jerman, Senin (22/8) di Ruang Rapat Gubernur.

Kepada rombongan anggota Komisi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Parlemen Jerman atau Member of Germany Federal Parliament, Gubernur Awang Faroek mengupas lengkap konsep pembangunan ekonomi Kaltim yang saat ini diarahkan untuk pembangunan pertanian dalam arti luas, disertai sejumlah rencana besar pengembangan agribisnis yang akan menghasilkan ratusan produk turunan.

Gubernur mengakui, hingga saat ini, investasi tertinggi dan menjadi penyumbang kontribusi terbesar terhadap pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah sektor pertambangan batubara dan migas. Meski potensi pengembangan industri terbarukan sangat besar, sayangnya minat investasi masih sangat minim.

“Kami memberikan banyak kemudahan untuk masuknya investasi ke Kaltim. Tapi harus kami akui, belum banyak investasi yang mengarah ke konsep pembangunan ekonomi yang mengandalkan sumber daya alam terbarukan,” ungkap Awang, jujur.

Selain menggaungkan konsep ekonomi hijau berbasis sumber daya alam terbarukan, gubernur menyebutkan upaya serius yang dilakukan Pemprov Kaltim untuk pelestarian dan penyelamatan lingkungan, memberikan kontribusi pengurangan emisi karbon dan efek rumah kaca adalah gerakan menanam satu orang menanam lima pohon atau one man five trees (Omfit). Gerakan ini menjadi bagian dari program besar Kaltim Hijau atau Kaltim Green.

Sedangkan Mrs. Dagmar Wohrl, pimpinan rombongan parlemen Jerman memuji upaya serius yang dilakukan Kaltim dalam upaya menekan efek gas rumah kaca dan perang terhadap isu perubahan iklim.

“Kami sangat senang mendengar penjelasan gubernur. Maka tidak salah jika kami mengarahkan kunjungan kami ke Kaltim. Saya yakin, Kaltim bisa jadi provinsi percontohan untuk gerakan hijau ini,” kata Dagmar, diamini anggota rombongan lainnya.

Isu lingkungan kini tengah menjadi tema global. Di Jerman, isu lingkungan telah menjadi tema utama dalam setiap diskusi pemerintah dan para penggiat lingkungan. Pujian diberikan kepada Gubernur Awang Faroek, karena wawasan berpikirnya tak berbeda dengan cara pandang masyarakat Jerman, jauh ke depan tentang pentingnya masa depan yang tidak merusak lingkungan, namun pertumbuhan ekonomi tetap berjalan baik.

“Banyak orang dan pemimpin yang hanya berpikir untuk hidup dalam dunia sekarang, sementara mereka tidak memikirkan masa depan generasi setelah mereka. Tapi itu tidak terjadi di Kaltim. Seharusnya, ini kita lakukan sejak dulu,” ungkap Dagmar.

Ia mengakui, proses analisa untuk menyusun rencana pembangunan rendah karbon yang seimbang dengan pertumbuhan ekonomi pasti tidak akan mudah. Tapi hal lebih sulit yang pasti dihadapi adalah pada tataran pelaksanaan.

Karena itu diperlukan kesadaran seluruh komponen daerah termasuk masyarakat. Bagaimana bersama-sama mengubah pola pikir masyarakat secara lebih luas tentang konsep pembangunan ekonomi hijau ataupun pemanfaatan ekonomi dengan jasa lingkungan hutan.

Kerjasama Pemprov Kaltim dan pemerintah Jerman ini rencananya akan dilakukan dalam kurun waktu 18 bulan (September 2011 – Februari 2013). Saat audensi dilakukan Gubernur Awang Faroek didampingi Kepala Bappeda Kaltim H Rusmadi dan sejumlah pimpinan SKPD terkait lainnya. (vb/sam)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.