ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Kaltim Komitmen Ciptakan Iklim Investasi yang Baik

August 11, 2011 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA – vivaborneo.com, Gubernur  Kaltim, Awang Faroek  Ishak mengakui bahwa kontribusi  minyak dan gas serta bahan galian tambang lainnya masih sangat dominan terhadap pembentukan Product Domestic Regional Bruto (PDRB) Kaltim.

Hal  itu diungkapkan Awang Faroek saat berbuka puasa bersama jajaran BP MIGAS dan para kontraktor migas di Kaltim, bertempat di Guest House Pendopo Lamin Etam, Rabu (10/8).

Oleh karena itu, Kaltim berkomitmen untuk dapat menjaga dan meningkatkan kerjasama dengan semua kontraktor untuk menciptakan iklim investasi yang baik. Apalagi, lanjutnya semua kegiatan-kegiatan migas adalah merupakan kegiatan obyek vital nasional yang harus dijamin tidak terganggu kegiatannya.

‘Untuk itu, Pemerintah Daerah terus menjamin kelancaran semua kegiatan migas di Kaltim, walaupun ada saja beberapa salah paham antara perusahaan dengan masyarakat, antara perusahaan dengan kontraktor ataupun antara perusahaan dengan pemerintah. Namun semuanya dapat diselesaikan,” ujarnya.

Soal keinginan Kaltim untuk ikut serta dalam mengelola beberapa sumber migasnya, tegas Gubernur dirinya akan mengikuti aturan dan kententuan dalam keinginan tersebut dengan cara-cara yang profesional.
“Kami sudah siap membentuk holding dan sudah siap untuk bekerjasama dengan semua kontraktor, siapapun kontraktornya apakah asing maupun dalam negeri,” ujarnya.
Awang Faroek juga menyatakan rasa gembiranya bahwa kontraktor dan perusahaan-perusahaan migas yang ada di Kaltim telah mengerti tanggungjawab sosialnya, walaupun masih ada kecamatan yang belum dialiri listrik, ataupun masih ada kecamatan yang jalannya masih rusak dan sekolah-sekolah yang bangunannya tidak layak.

Awang Faroek mengajak para kontraktor migas untuk masuk ke dalam forum Coorporate Social Responsibility (CSR) , sehingga apa yang menjadi tanggung jawab perusahaan dapat diselaraskan dengan program yang ada di Provinsi, kabupaten dan kota dimana kontraktor tersebut berada.

BP MIGAS juga diminta untuk mendukung Program MP3EI (Masterplan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia) yang dicanangakan Presiden. Kaltim mendapat tugas dengan ditetapkan sebagai Kluster Industri Berbasis Migas dan Kondensat serta Kluster Industri Berbasis Pertanian dan Oleochemical.

“Saya sangat berharap gas di Kaltim ini dapat dimanfaatkan  untukkepentingan industry dalam negeri. Kita tetap ekspor untuk memenuhi kontrak-kontrak kita tetapi paling tidak kebutuhan dalam negeri juga harus kita utamakan,” harapnya.

Melalui BP MIGAS juga disampaikan  untuk dapat mendidik tenaga-tenaga Sumber Daya Manusia Lokal untuk, baik pelatihan maupun beasiswa pendidikan. Sehingga SDM  tersebut dapat mandiri ketika SDA nya habis dan ditinggalkan oleh perusahaan.
Gubernur juga mengajak Kontraktor dibawah BP MIGA untuk mendukung program Kaltim Green untuk dapat disosialisasikan di lingkungan perusahaan untuk berpartisipasi menanam lima pohon dalam setahun.

“Tolong ini disosialisasikan kepada seluruh karyawan melalui spanduk, banner  agar mereka tau bahwa ada kewajiban menanam pohon sebanyak lima pohon per tahun, seperti yang dilakukan penduduk Kaltim lainnya,” ujarnya. (vb/yul)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.