ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Makanan Tambahan Bergizi Untuk Balita Posyandu Mawar Desa Perian

August 7, 2024 by  
Filed under Kutai Kartanegara

Share this news

MUARA MUNTAI – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Arianto, dan Direktur RSUD AM Parikesit memberikan serta menyuapkan makanan tambahan bergizi kepada para balita Desa Perian.

Hal tersebut dilakukan Edi Damansyah usai  meresmikan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Desa Perian Kecamatan Muara Muntai, Minggu (4/8/2024) ditandai pengguntingan pita dan peninjauan ruangan gedung.

“Saya minta kepada Kepala Desa dan tim penggerak PKK desa (ibu kepala desa) untuk mengawal dan melaksanakan pemberian makan tambahan bergizi kepada para balita dengan baik,” pinta Edi Damansyah.

Bupati mengapresiasi Kades Perian, karena dari sekian desa yang sudah Ia kunjungi baru Kades Perian yang hafal data terkait stunting di desanya. Edi berharap dengan sudah selesainya bangunan Posyandu, para kader Posyandu dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih maksimal, apalagi sarana dan prasarana sudah lengkap.

Walau pelayanan Posyandu buka sebulan sekali, tetapi pemberian makanan tambahan dilaksanakan setiap hari secara terus menerus selama 8 minggu atau dua bulan.

“Saya minta tolong pak Kades, ibu – ibu PKK desa dan pimpinan Puskesmas, jadi mulai besok terus diberikan selama delapan minggu, pemberian makanan tambahan harus di Posyandu jangan diberikan dirumah, nanti setelah itu kita lihat perkembangannya,” pintanya.

Terkait balita kurang gizi dan berat badan kurang harus mendapatkan perhatian khusus karena akan berpotensi stunting.

“Ini harus ditangani dengan cepat agar tidak stunting, terkait yang sudah stunting harus ditangani dokter spesialis, jadi tidak bisa lagi ditangani di posyandu” ujarnya.

Edi menyebutkan penanganan stunting sangat penting karena terkait generasi penerus, karena kalau sudah stunting sulit penanganannya, dan memerlukan waktu yang lama.

“Terkait hal ini saya minta kepada pak Camat untuk menyupervisi kegiatan ini, karena penanganan stunting tidak bisa hanya dilakukan oleh dinas kesehatan saja, kita harus kerja bersama semua pemangku kepentingan,” pungkasnya. (kk01)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.