ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Wakil Bupati Kukar Ikuti Rakenis Tim Percepatan Penurunan Stunting

August 8, 2023 by  
Filed under Kutai Kartanegara

Share this news

KUTA– Wakil Bupati (Wabup) Kutai Kartanegara (Kukar) H Rendi Solihin mengikuti Rapat kerja teknis (Rakernis) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Propinsi dan Kabupaten/kota se Kalimantan Timur (Kaltim) dalam Sharing session dengan TPPS Propinsi Bali dan Kota Denpasar, di hotel Harper Kuta Bali, Senin (7/8).

Rakernis diikuti TPPS kabupaten/ kota se Kaltim, dibuka  Asisten Administrasi Umum Propinsi Kaltim H Riza Indra Riadi, dengan narasumber antara lain Sekretaris Daerah (Sekda) Propinsi Bali Dewa Made Indra.

Rendi ditemui usai mengikuti Rakernis mengatakan,  besarnya alokasi anggaran merupakan salah satu variabel utama yang sangat menentukan keberhasilan suatu daerah dalam upaya percepatan penurunan stunting, sebagaimana yang terjadi di provinsi Bali maupun di Kota Denpasar.

“Sebagaimana yang disampaikan tadi baik dari propinsi Bali maupun Kota Denpasar penganggaran yang besar menjadi salah satu variabel keberhasilan mereka dalam menurunkan angka stunting,” ujarnya.

Rendi menjelaskan tidak hanya faktor ekonomi saja yang menjadi penyebab rendahnya penurunan stunting, tetapi faktor lain juga menentukan, antara lain faktor geografis dan luas wilayah.

“Kita hari ini banyak belajar dari propinsi Bali maupun Kota Denpasar, bahwa langkah preventifnya atau pencegahannya  dari hulu ke hilirnya tadi dijelaskan semua, cukup banyak yang bisa kita implementasi di Kukar walau secara geografis kita sangat jauh berbeda” lanjutnya.

Disebutkannya kedepan akan dilakukan langkah strategis sebagai upaya meningkatkan percepatan  penurunan angka stunting di Kukar, selain menambah kebutuhan anggaran juga meningkatkan operasional bagi para petugas pedamping, karena ini juga sangat menentukan.

“Minimal di 2024 kita bisa menyamai Provinsi Kaltim angka penurunannya,  karena di Bali saja dengan menaikan anggarannya 10 kali lipat dan intervensi ke hilirnya langsung hanya bisa naik 2 persen, kita dengan banyak faktor tentunya bukan pekerjaan yang mudah, tetapi kita akan upayakan dengan kerja keras dan kolaboratif akan terjadi penurunan yang signifikan,”  katanya. (kk01)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.