ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pemkab Kukar Terima Penghargaan Atas Komitmen Dalam Pengelolaan Susut dan Sisa Pangan

October 24, 2024 by  
Filed under Kutai Kartanegara

Share this news

JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menerima penghargaan sertifikat apresiasi atas komitmen dalam pengelolaan susut dan sisa pangan. Penghargaan  diberikan kepada Bupati Kukar  yang diterima Asisten II Pemkab Kukar Ahyani Fadianur Diani pada acara peluncuran buku Teladan Bijak Kelola Susut dan Sisa Pangan dan Apresiasi Pemerintah Daerah dalam komitmen penyelamatan pangan. Acara diselenggarakan GAIN bersama  Jejaring Pasca Panen untuk Gizi Indonesia (JP2GI) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), di Hotel Sofyan Jakarta, Selasa (22/10/24).

Ahyani Fadianur mengatakan dengan penghargaan komitmen dalam pengelolaan susut dan sisa pangan, artinya Pemkab Kukar dihargai secara nasional, karena pengelolaan terhadap pangan dan susut pangan.

“Kita mengelola pangan itu secara efisien, jadi tidak lagi secara berlebihan seperti makan di setiap harinya harus mengambil secukupnya sehingga nantinya tidak ada yang tersisa,” kata Ahyani.

Seperti yang dikatakan Direktur Pangan dan Pertanian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) Jarot Indarto menyebutkan upaya pengurangan susut dan sisa pangan dapat membentuk pola konsumsi serta produksi pangan yang berkelanjutan.

Pengurangan susut dan sisa pangan menjadi tujuan global di dalam kerangka tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs, terutama diarahkan untuk membentuk pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.

“Ke Depan kita akan terus mensosialisasikan ini, terutama kepada OPD yang bersangkutan bisa memberikan sosialisasi kepada masyarakat pentingnya pengurangan susut dan sisa pangan ini bagi keberlanjutan pangan, seperti halnya Kendari sudah berhasil dalam penanganan pengurangan dan susut pangan ini dan kita harus bisa belajar dari sana seperti apa mereka dalam mengelola manajemennya sehingga bisa mengatasi ini,” ujar Ahyani.

Untuk diketahui perilaku membuang dan boros mengonsumsi bahan pangan yang berdampak terhadap tingkat susut dan sisa pangan Indonesia. Bappenas mencatat, Indonesia menghasilkan susut dan sisa pangan mencapai 115-185 kilogram per orang setiap tahun pada periode tahun 2000 sampai 2019.(kk06)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.