ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Diskomifostaper Paser Gelar Sosialisasi Pembinaan KIM

November 15, 2022 by  
Filed under Paser

Share this news

Tana Paser– Dinas Komunikasi, Informatika Statistik dan Persandian (Diskomifostaper) menggelar  Sosialisasi Pembinaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kabupaten Paser. Kegiatan dibuka Bupati Paser dr. Fahmi Fadli di Pendopo Kabupaten Paser, Senin (14/11/2022).

Sosialisasi diikuti 14 KIM yang telah terbentuk di 14 desa di Kabupaten Paser serta 28 Desa lainnya di Kabupaten Paser.

Bupati Paser dr. Fahmi Fadli mengatakan, keberadaan KIM di paser tentu akan berkaitan dengan ketersediaan pelayanan jaringan telekomunikasi, sementara itu di Paser masih terdapat desa yang masih dalam kondisi Blank Spot.

“Bicara Informasi, kami Kabupaten Paser agak minder, sebab dari 139 desa dan lima kelurahan masih terdapat banyak desa yang blank spot,” kata dr. Fahmi Fadli disela-sela kegiatan.

Fahmi melanjutkan, sampai dengan saat ini Pemkab Paser tak pernah berhenti untuk terus mengembangkan jaringan telekomunikasi hingga ke pedesaan. Diharapkan dari tahun ketahun terjadi peningkatan positif pada pelayanan jaringan telekomunikasi di setiap desa.

“Kami terus berupaya agara jaringan telekomunikasi di Kabupaten Paser setiap tahun semakin membaik, meningkat baik dari sisinjumlah BTS maupun kualitas jaringannya dan berupaya berkomunikasi dan kordinasi terus kami lakukan, supaya jaringan telekomunikasi di kabupaten Paser bisa semakin membaik,” ucapnya.

Ia menegaskan, sampai saat ini Pemkab Paser tidak pernah lelah untuk berkomunikasi membangun koordinasi dengan pihak kementerian, dengan harapan agar kementerian kominfo dapat mendukung upaya Pemkab Paser untuk mengembangkan jaringan telekomunikasi di Paser.

“Upaya komunikasi dan koordinasi terus kami lakukan, supaya jaringan telekomunikasi di Kabupaten bisa semakin membaik,” ucapnya.

Dari hasil dari upaya komunikasi dan koordinasi kata Fahmi, tidak seluruhnya membahagiakan, terlebih lagi permasalahan jumlah penduduk di beberapa titik di Paser yang masih tidak memenuhi syarat untuk dilakukan pengembangan telekomunikasi.

“Kami juga membangun koordinasi dengan perusahaan negara yakni BUMN untuk dapat memberikan dukungan dalam peningkatan pelayanan jaringan telekomunikasi,” lanjutnya.

Sementara itu kewenangan berkaitan pengembangan jaringan telekomunikasi bukanlah kewenangan dari Pemerintah Kabupaten.

“Masyarakat selalu mempertanyakan permasalahan jaringan telekomunikasi dan listrik kepada kami, padahal kewenangan untuk mengembangkan jaringan telekomunikasi dan listrik tidak berada di kami,” jelasnya.

Dengan telah dibentuknya KIM di setiap desa, Ia berharap tidak ada lagi permasalahan jaringan telekomunikasi. Ia juga menekankan agar pemerintah desa juga bisa melakukan upaya peningkatan pada kualitas SDM di Desa.

“KIM bisa terbentuk secara totalitas, jika jaringan telekomunikasi dan SDM di desa sudah siap di seluruh desa, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya

Sementara itu Kepala Diskominfostaper Ina Rosana menambahkan, di tahun 2023, Kabupaten Paser mendapat bantuan menara non 3T sebanyak 23 menara dengan operator XL dan 19 operator Indosat. Dengan adanya bantuan dari kementerian dan ditambah lagi dengan alokasi anggaran APBD Kabupaten Paser, maka dipastikan 47 desa Blank Spot seharusnya bisa teratasi.

Ia menilai bahwa, kehadiran KIM menjadi penting sebagai mitra Pemerintah dalam penyebarluasan informasi sampai ketingkat desa. Untuk itu permasalahan blank spot juga harus segera ditangani.

“KIM merupakan lembaga strategis bagi pemerintah untuk penyebarluasan informasi kepada masyarakat di tingkat desa, maka dari sini permasalahan blank spot harus segera dituntaskan,” jelasnya. (yun/adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.