ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Gubernur Kaltim : Pembangunan KIPI Maloy Terus Dilanjutkan

December 30, 2009 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) H Awang Faroek Ishak kembali menegaskan pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy di  Kutai Timur akan terus dilanjutkan. Namun gubernur mengajak seluruh jajarannya untuk bekerja sama mewujudkan rencana besar pembangunan yang diyakininya akan memberi dampak besar bagi kemajuan masyarakat Kaltim di masa depan. “Saya berharap semua komponen dan semua instansi di lingkungan Pemprov Kaltim terbangun semangat  untuk bersama mewujudkan rencana besar ini. Yakinlah bahwa kita mampu menyelesaikan rencana KIPI Maloy ini dengan baik,” kata Awang Faroek pada  rapat kordinasi pemantapan rencana pembangunan KIPI Maloy di Ruang Rapat Tepian I Kantor Gubernur, Rabu (30/12).

Untuk menyukseskan rencana tersebut, Awang Faroek meminta agar pembahasan  KIPI Maloy dilakukan secara komprehensif dan terintegrasi. Hal itu sangat penting mengingat pengembangan Maloy tidak mungkin dilakukan secara terpisah antara dinas  yang satu dengan dinas yang lain. Selain itu tambah Awang Faroek, pelaksanaan kerja untuk pengembangan Maloy harus dilakukan secara profesional, cepat namun tetap mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku.

“Pola pikir kita secara umum harus diubah. Kita harus berada pada keyakinan yang sama, yakni satu tujuan untuk Kaltim yang lebih sejahtera,” tegas Awang Faroek.

Pengembangan KIPI Maloy menjadi kawasan industri dan pelabuhan internasional diharapkan menjadi outlet Kaltim untuk pemasaran industri internasional untuk Crude Palm Oil (CPO), bukan hanya terkait program satu juta hektar sawit di Kalim, tapi juga menampung produk sawit asal daerah lain seperti Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan semua daerah di kawasan Sulawesi.

“Ini adalah keuntungan Kaltim  dibanding daerah lain. Kaltim terletak di alur laut kepulauan Indonesia II (ALKI II) sehingga sangat potensial untuk pengembangan pelabuhan internasional masa depan,” tandasnya.
Integrasi kerjasama menurut Awang Faroek juga harus dilakukan dengan pemerintah Kabupaten Kutai Timur. Dukungan setidaknya bisa diberikan dalam bentuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat Kutai Timur, khususnya yang berada di sekitar kawasan Maloy untuk mendukung rencana pengembangan tersebut.

KIPI Maloy kelak akan berfungsi untuk mendistribusikan produk sawit dan CPO yang diprediksi mencapai puluhan ton. Produksi sawit Kaltim 2008 mencapai 3,7 ton. Data produksi sawit hingga pertengahan 2009 sudah mencapai 2,3 juta ton. Diperkirakan 2010 produksi  sawit akan terus meningkatkan. Demikian juga produksi sawit dari beberapa provinsi yang diperkirakan juga akan menggunakan fasilitas KIPI Maloy akan semakin berkembang. Bahkan beberapa provinsi yang selama mengirimkan hasil produksinya ke pelabuhan Belawan, sangat mungkin beralih ke KIPI Maloy karena akan lebih hemat secara ekonomis.

“Seruan ini juga saya sampaikan kepada para pengusaha di Kaltim  untuk bersama-sama mewujudkan Maloy menjadi kawasan ekonomi baru. Sebab sangat terbuka kesempatan bagi para pengusaha untuk menanamkan investasinya di kawasan ini,” tegas gubernur.

Pada rapat yang dihadiri para pejabat  satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Kaltim itu, Gubernur Awang Faroek didampingi Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim Rusmadi. (vb-04)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.