Rita Buka Rakorbanghutda di Tenggarong

Tenggarong – vivaborneo.com, Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Kehutanan Daerah (Rakorbanghutda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim ) tahun 2013 diselenggarakan di Hotel Grand EltySiunggasana Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara (kukar), acaraini dihadiri Bupati Kukar Rita Widyasari, Kepala Pusat Pengendalian Regional III kementerian Kehutanan, Kepala Dinas (Kadis) Kehutanan Provinsi Kaltim H. Charil Anwar, Staf Bappeda Provinsi, serta dinas Kehutanan Kabupataen/Kota se kaltim, Senin (25/3).

Kadis Kehutanan Propinsi Kaltim dalam laporannya mengatakan , Rakorbanghutda bertujuan   mengkoordinasikan rencana pembangunan kehutanan masing-masing kabupaten/kota dengan rencana pembangunan kehutanan provinsi dalam kerangka pembangunan kehutanan nasional tahun 2014. Diharapkan dapat diperoleh perencanaan dan pelaksanaan kehutanan yang terpadu,terarah dan diterima semua pihak.

Bupati Kukar Rita Widyasari saat membuka Rakorbanghutda mengharapkan kegiatan ini merupakan langkah strategis guna mewujudkan pemikiran, interpretasi, mensinergikan danmempersiapkan langkah-langkah serta tindakan guna menyikapi permasalahan yang ada dan sekaligus mengantisipasi kemungkinan permasalahan yang akan terjadi dengan maksud untuk kelancaran pembangunan daerah, khususnya bidang kehutanan di Kaltim.

Sementara itu sambutan Gubernur Kaltim yang dibacakan bupati kukar Pembangunan hutan dan kehutanan saat ini mengalami permasalahan dan tantangan serta ancaman yang perlu diantisipasi, lemahnya disiplin dan komitmen beberapa pihak terhadap penyelenggaraan pembangunan hutan dan kehutanan yang akhirnya ikut andil mempercepat proses kerusakan hutan.

Berdasarkan degradasi dan deforestasi hutan di kaltim pertahunya mencapai sekitar 1.3 juta hektar, dengan luas lahan kritis telah mencapai 1.3 juta hektar. Akibat dari kejadian ini bencana alam seperti banjir, tanah logsor, kebakaran hutan, terjadi secara beruntun di berbagai daerah akhir-akhir ini, untuk itu melalui Rakorbanghutda ini Pemprop Kaltim mengajak kepada semua pihak untuk besama-sama meningkatkan komitmen serta moral yang tinggi serta melakukan usaha-usaha nyata dilapangan melalui tindakan proaktif  untuk menjaga dan melindungi hutan dari ancaman kerusakan.

“Harapan kami pembangunan Kehutanan kedepa ditujukan untuk mewujudkan pengelolaan hutan lestari yang dapat memberikan kesejateraan masyarakat secara umum yang tercermin pada kondisi ekologi, sosial, ekonomi dan kelembagaan,” jelasnya. (vb/rob)

---