Harga Cabai Rp 100 Ribu

TENGGARONG – vivaborneo.com, Harga cabai tertinggi di pasar Tangga Arung Kecamatan Tenggarong Kutai Kartanegara (Kukar) pada minggu ke tiga bulan Juli mencapai Rp 100 ribu per kilogram, yakni jenis rawit hijau dan cabai tiung merah.

Padahal sebelumnya pada pekan ke II bulan ini, harga cabai tiung masih Rp 60 ribu per kilogram. Sedangkan cabai merah biasa dan keriting harganya pada pekan ini berada dikisaran Rp 60 ribu per kilogram, naik Rp 5 ribu dari harga pekan lalu yaitu Rp 55-56 ribu.

“Kenaikan harga ini selain karena kebutuhan meningkat, juga karena waktu panen yang tertunda akibat cuaca di Jawa dan Sulawesi. Kebanyakan datang dari dua pulau tersebut,” ujar Kepala Bidang Pedagangan Dinas Perindustrian Dagang dan Koperasi (Disperindagkop) Kukar, Bustani, Jumat (19/7).

Sedangkan harga daging sapi bagian has masih tetap Rp 110 ribu per kilogram. Daging ayam broiler juga tetap Rp 38 ribu per kilogram, sedangkan daging ayam kampung Rp 80 ribu per kilogram.

“Mungkin bisa saja harga daging sapi ini nanti turun, pasalnya pemeritah pusat ada kebijakan mengimpor sapi,” ungkapnya.
Sementara gula pasir harganya mulai berkisar Rp 13 – 15 ribu per kilogram, tergantung jenisnya. Harga-harga kebutuhan bahan pokok itu dipengaruhi oleh kenaikan harga bahan bakar, anomali cuaca, dan kebutuhan pasar.

Guna mencegah kepanikan masyrakat akan kenaikan harga, Disperindagkop telah menggelar operasi pasar di beberapa kecamatan. Yakni pada 10 Juli lalu di Muara Kaman, lalu 15-16 Juli di Tenggarong Seberang, dan akan lanjut ke Muara Muntai dan kecamatan lainnya. Menurut Bustani, operasi pasar tersebut melibatkan pihak distributor.

“Sehingga masyarakat bisa mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga di distributor,” demikian terangnya. (vb/hayru)

---