Wartawan Kaltim-Kaltara Ikuti Uji Kompetensi

VIVABORNEO.COM, Sebanyak 13 orang wartawan dari Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan VII yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Timur. Dari hasil rangkaian ujian, akhirnya 10 peserta dinyatakan berkompeten dan tiga orang lainnya masih belum berkompeten.Belum kompetennya tiga orang wartawan tersebut karena mereka memilih tingkatan yang lebih tinggi yaitu wartawan utama, sedangkan kemampuan masih di tingkat wartawan madya dan muda.

Dalam UKW yang berlangsung di sekretariat PWI Kaltim Jalan Biola 8 Samarinda itu menghadirkan tiga penguji dari PWI Pusat, masing-masing Usman Yatim, Uyun Achadiat dan  Supriadi Alfian.

Pelaksanaan Uji Kompetensi (UKW) yang berlangsung selama dua hari sejak Sabtu hingga Minggu (5-6/12) di gedung pertemuan PWI Cabang Kaltim itu diikuti empat wartawan untuk kategori utama, tujuh orang wartawan madya dan dua orang wartawan muda.

“Wartawan adalah organisasi profesi yang sama dengan profesi lainnya seperti dokter, guru, dosen, notaris, pengacara dan lainnya. Sehingga para anggotanya diperlukan uji kompetensi untuk melakukan pekerjaannya,” ujar Usman Yatim mewakili Ketua PWI Pusat dalam sambutannya.

Ditambahkan Usman, karena organisasi profesi inilah maka menuntut para anggotanya memiliki wawasan, kemampuan dan prefesionalisme dalam melakukan tugas kewartawanan sehari-hari.

Apalagi dalam menghadapi persaingan pasar bebas Asean, maka setiap anggota wartawan haruslah membekali diri dengan uji kompetensi seperti yang telah disyaratkan oleh Dewan Pers, agar tidak kalah bersaing dengan profesi sejenis di negara lain.

“Anggota PWI adalah anggota organisasi profesi profesional bukan organisasi segerombolan  orang. Sehingga konotasi negatif pers yang diplesetkan menjadi peres (peras) tidak terjadi,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua PWI Cabang Kaltim, Endro S. Efendi menjelaskan saat ini anggota PWI Kaltim berjumlah 361 orang dengan rincian 214 anggota biasa dan 147 anggota muda.

Dari 361 orang anggota ini, sebanyak 131 telah mengikuti UKW dengan tingkatan 22 wartawan utama, 63 wartawan madya dan 46 wartawan muda. Dirinya berharap ke depan semua wartawan di Kaltim dan Kaltara memiliki sertifikat kompetensi. Bahkan saat ini, sesuai ketentuan dari PWI Pusat, sertifikat UKW ini sudah menjadi syarat mutlak untuk bisa menjadi anggota PWI.

Itu sebabnya, ia juga mengingatkan untuk anggota lama yang masa berlaku keanggotaannya habis, segera untuk memperpanjang. Jika sudah mati lebih dari satu tahun, maka syarat perpanjangan harus melampirkan sertifikat UKW.  Ke depan tentu diharapkan semua anggota PWI juga memiliki sertifikat kompetensi profesi ini.

Menurut Endro, dengan memiliki kartu UKW baik tingkat utama, madya ataupun muda, maka seorang wartawan akan menjadi lebih percaya diri dalam melakukan wawancara dan tugas  liputan lainnya. Apalagi nanti, setiap narasumber boleh menolak jika wartawan yang melakukan liputan atau wawancara belum memiliki kartu UKW.

Sebab narasumber jelas akan merasa lebih nyaman melakukan wawancara dengan wartawan yang sudah terbukti memiliki kemampuan sesuai standar yang sudah ditetapkan Dewan Pers.

“PWI Kaltim menargetkan, 2016 mendatang akan kembali melaksanakan UKW empat kali atau setiap triwulan bekerja sama dengan pihak pemerintah maupun sektor swasta,” ujarnya.

Secara khusus Endro juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada manajemen Kaltim Post Group yang sangat peduli dalam meningkatkan kualitas para wartawannya. Terbukti, dalam UKW kali ini, 100 persen diikuti wartawan dari lingkungan Kaltim Post Group.

Endro menjelaskan, pelaksanaan UKW kali ini berbeda dengan UKW sebelumnya yang seluruh biaya ditanggung panitia. Pada UKW ke-7 ini peserta dikenakan biaya sebesar Rp 2,5 Juta dan sebagian juga didukung pihak swasta.

“UKW kali ini adalah UKW dengan sistem semi mandiri. Artinya biaya sebagian dibantu sponsor dan sebagian lagi dari peserta,” jelasnya.

Uji kompetensi yang dilaksanakan PWI Cabang Kaltim kali ini berlangsung sukses dengan dukungan Total E&P Indonesie. Perusahaan ini bahkan ikut memberikan pembekalan berupa materi kode etik jurnalistik yang disampaikan mantan ketua PWI Kaltim periode 2000 – 2005 H Sofyan Masykur.

Hadir saat acara pembukaan Ketua PWI Kaltim Ketua PWI periode 2006—2015 Ir. Maturidi dan Corporate Communication Division Media Relation Total E&P Indonesie, Aji Wirantoro.

Dari ke 13 orang peserta, empat peserta dari Kaltim Post, dua dari Samarinda Pos, tiga dari Radar Tarakan, satu dari Kaltara Pos, satu dari Balikpapan Pos dan dua orang dari Bontang Post.(vb/yul)

 

---