Inflasi Sebesar 0,54 Persen Di Akhir Tahun 2018

Samarinda, vivaborneo.com, Provinsi Kalimantan Timur melalui survey di dua kota yaitu Samarinda dan Kota Balikpapan pada bulan Desember 2018 terjadi inflasi sebesar 0,54 persen dengan tingkat inflasi tahun kalender dan tingkat Inflasi tahun ke tahun sebesar 3,24 persen.

Data ini dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS)  Kaltim saat rilis bulanan tentang inflasi yang berlangsung di Kantor BPS Kaltim pada Rabu (2/1/2019).

Kepala BPS Kaltim, Atqo Mardiyanto menjelaskan inflasi di Kalimantan Timur dipengaruhi oleh peningkatan indeks harga pada kelompok transportasi dan komunikasi sebesar 1,84 persen.

“Pada Desember 2018 terjadi inflasi 0,30 persen di Kota Samarinda dan Inflasi sebesar 0,86 persen di Kota Balikpapan,” jelasnya.

Inflasi terjadi  oleh pergerakan harga kelompok bahan makanan sebesar 0,71 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,64 persen kemudian kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,17 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar serta kelompok sandang masing-masing sebesar 0,05 persen. Sedangkan untuk kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami deflasi sebesar -0,06 persen.

Dari 82 kota pantauan IHK nasional, Bulan Desember2018 yaitu sebanyak 80 kota mengalami inflasi dan 2 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Kupang sebesar 2,09 persen dan terendah terjadi di Kota Banda Aceh sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Sorong sebesar -0,15 persen dan terendah di Kota Kendari yaitu sebesar -0,09 persen.(vb/yul)

---