ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Bupati Paser Fahmi Tegaskan Informasi Dirinya Ditangkap karena Narkoba adalah Hoaks

January 26, 2023 by  
Filed under Berita

Share this news

Bupati Paser – dr. Fahmi Fadli

PASER – Warga Kabupaten Paser beberapa hari ini digemparkan dengan informasi penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh Bupati Paser dr. Fahmi Padli  di salah satu hotel di Balikpapan.

Melalui momen pelantikan dan pengukuhan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Paser Bupati Paser dr. Fahmi Fadli memberikan klarifikasi terkait informasi yang beredar tersebut.

dr. Fahmi Fadli memulai dengan menceritakan awal ia mengetahui adanya informasi dirinya terlibat penyalahgunaan narkoba di Balikpapan, berawal beberapa hari lalu, ia mendapatkan telpon dari Wadir Narkoba Polda Kaltim yang konfirmasi isu tersebut.

“Saya mendapatkan telpon dari Wadir Narkoba Polda Kaltim yang mengkonfirmasi terkait berita itu” kata Bupati Paser di Hotel Kryad Sadurengas Tanah Grogot, Rabu (25/01/2022).

Bupati Paser pun menjelaskan bahwa kabar dirinya ditangkap di salah satu hotel di Balikpapan karena menggunakan narkoba itu  adalah informasi hoaks.

“Berita itu tidak benar dan pada saat itu saya lagi di Padang,” tegas dr. Fahmi Fadli.

Dijelaskan,  dalam 10 hari belakangan, ia tidak berada di Kaltim, lantaran telah ada jadwal dengan beberapa kementerian di Jakarta.

“Jadi saya memang beberapa hari tidak berada di Kabupaten Paser, ada sekitar 10 hari saya tinggalkan karena memang ada kegiatan di beberapa kementerian,” tuturnya.

Fahmi mengaku bertemu dengan Kementerian Desa untuk melakukan koordinasi terkait HPL transmigrasi.

“Kami mohon pada menteri pada saat itu, untuk melakukan pelepasan HPL Transmigrasi,” lanjut dia.

Selanjutnya dia ke Kementerian Agama menyelesaikan permasalahan sengketa lahan dengan MAN IC dan SMA 2.

Kemudian, Kementerian Keuangan dengan PT Penjamin Insfrastruktur Indonesia (PII). Kemudian ke lembaga BNPB.

Kemudian ke Kota Tangerang untuk pengolahan air bersih, dan terakhir menghadiri Rakornas Forkopimda dengan bapak Presiden,” urai dia.

Dirinya tidak tahu terkait informasi ini berasal. Ia meyakini insan pers dan masyarakat Kabupaten Paser semua cerdas untuk tidak termakan informasi hoaks.

Menurutnya, informasi yang beredar mesti diluruskan, apalagi sebagai kepala daerah di Kabupaten Paser.

“Saya nyatakan bahwa, saya bukan pemakai narkoba. Itu merupakan fitnah keji, yang diberikan kepada kami. Tapi tidak masalah bagi saya. Karena, saya juga bukan pengguna. Barang itu saya tidak tahu. Melihat saja tidak pernah,” tegasnya.

Hanya saja ia khawatir dengan ibunya, lantaran memiliki riwayat penyakit jantung. Ia menginginkan berita hoaks seperti ini menjadi yang pertama dan terakhir.(fi)

 


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.