SMKN 1 Tenggarong Terima Pelatihan Microsoft Office-Excel Dalam Penyelesaian Pelaporan Akuntansi

Vivaborneo.com, Tenggarong — Upaya membangun sinergi dan kolaborasi dunia Kampus dan dunia Pendidikan Kejuruan (Vokasi).

Tim Pengabdian Masyarakat Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda bekerja sama dalam kolaborasi pendidikan vokasi dengan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 (SMKN 1) Tenggarong.

Tim Pengabdian Masyarakat Jurusan Akuntansi Polnes melaksanakan Pelatihan tentang Implementasi Sistem Informasi dengan tema Peran Microsoft Office-Excel Dalam Penyelesaian Pelaporan Akuntansi.

Pelatihan ini berlangsung satu hari penuh pada hari Sabtu, 28 Oktober 2023 bertempat di  SMKN 1 Jalan KH Ahmad Dahlan No. 49 Tenggarong,  Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

 

“Pelatihan diikuti oleh 36 siswa SMKN 1 pada kelas jejang akhir. Tujuan dilaksanakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) adalah upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan khusus siswa kejuruan,” ujar Muhamamd Suyudi, S.E., M.SA., Ak., CA. sebagai Ketua Tim PkM, pada Senin (9/10/2023).

Selain itu dengan pelatihan  Microsoft Office-Excel Dalam Penyelesaian Pelaporan Akuntansi diharapkan mampu untuk mempersiapkan diri siswa dalam kepesertaan pada Uji Kompetensi Keahlian (UKK) serta kemampuan siswa dalam mengolah data (angka-angka) akuntansi menggunakan komputer.

“Uji semacam ini menjadi penting untuk membentuk keterampilan siswa yang nantinya sangat membantu di dunia pekerjaan,” ujar

Dijelaskan jika kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini terlaksana atas dukungan berbagai pihak seperti Pusat Pengabdian dan Pelatihan kepada Masyarakat (P3M) Polnes, Jurusan Akuntansi Polnes dan pihak terkait.

Tim pelaksana kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) Polnes, yakni Muhammad Suyudi, S.E., M.SA., Ak., CA. sebagai Ketua Tim PkM, didampingi Eko Adi Widyanto, S.E., M.SA. sebagai anggota, Marwanto, S.E., Ak., MSi. (Anggota Tim PkM), Nyoria Anggraeni Mersa, S.E., M.Si (Anggota Tim PkM), Fikriawan Mufti Haq (Teknisi Tim PkM) dan dibantu oleh seorang mahasiswa Mustiara Nur dari Prodi Akuntansi Manajerial.(vb/adv)

 

 

 

Jurusan Akuntansi Polnes Kenalkan Metode Pictures Dictation untuk Anak TK

Vivaborneo.com, Samarinda — Tim pengabdian kepada masyarakat Jurusan Akuntansi Dosen Politeknik Negeri Samarinda melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada taman kanak-kanak di Kota Samarinda.

Kegiatan tersebut bertema Pelatihan dan Pengenalan Metode Pictures Dictation untuk anak Taman Kanak-kanak di Samarinda. Tim ini terdiri dari dosen-dosen Program Studi D3 Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda yaitu Rahmawati Fitriana, Nur Fachman Tjetje, dan Fariyanti serta  2  mahasiswa yaitu Ereka dan Sevy.

Dijelaskan, jika proses pembelajaran bahasa  asing, termasuk Bahasa Inggris, dikenalkan  lebih awal yang dimaksudkan bahwa anak-anak pada taraf usia  dini adalah anak-anak yang masih memiliki alat wicara yang masih lentur, mudah menangkap dan juga mudah dalam menerima unsur-unsur  dalam bahasa asing, khususnya bahasa Inggris.

Pengenalan nama binatang, nama sayur sayuran serta nama  nama  bentuk benda yang ada di sekitar mereka. Kebanyakan anak pada taraf usia dini masih mengenali kata yang berjenis kata benda, sedikit kata kerja (kata kerja sehari hari) dan kata sifat. 

Pengenalan teknik picture dictation adalah salah satu cara untuk mengasah kelenturan wicara anak-anak tersebut. Dari sekian banyak metode  yang dapat diterapkan dalam  pengenalan kosa kata dalam Bahasa Inggris, metode Pictures Dictation  yang diyakini  menjadi metode  yang tepat untuk membantu pengenalan kosa kata dan memahami kosa kata kata dalam Bahasa Inggris.

Hal ini dikarenakan metode Pictures Dictation  dirancang  sedemikian rupa dengan memberikan gambar yang menarik sekaligus   dilengkapi  dengan kosa kata dan dilatih  cara pengejaannya, pengucapannya dan pelafalannya.

Hal ini dimaksudkan agar anak  menjadi  lebih responsif dan  juga dengan mudah mengikutinya. Anak anak juga terlihat   bersemangat ketika Tim Pengabdian mulai mempraktekan metode   tersebut, mulai dengan memperkenalkan diri, membalas   salam   menanyakan  nama mereka masing masing  dalam bahasa Inggris.

“Sebagian anak mampu membalas ungkapan tersebut dan yang lain juga  mampu memberikan respon dengan ikut menjawab walaupun belum sesuai,” ujar Rahmawati Fitriana.

Athusis seperti ini dapat menggugah keingintahuan anak untuk ikut terlibat dalam aktivitas belajar Bahasa Inggris. Bahkan saat memperagakan  metode tersebut, anak-anak juga  menjadi lebih aktif karena sebagian mereka juga sudah mengenali bentuk gambar tersebut, sehingga suasana kelas juga menjadi lebih aktif.

Pencapaian  anak anak tersebut juga   sudah lebih dari tujuh puluh persen, karena  mereka  mampu memberikan respon saat ditanya dan mampu  menjawab kembali serta mempraktikkan  kosa kata tersebut secara bergantian, walaupun ada beberapa anak masih belum memberikan respon  dengan cepat.

Secara keseluruhan pengenalan metode ini memberikan kesan yang sangat positif, hal ini dikarenakan   dengan responsif anak yang beragam, mulai dari  sebagian anak yang dengan cepat memberikan jawaban saat gambar di sebutkan dan diberikan ejaan yang tepat dan saat dicoba diberikan gambar yang lain.

Namun, sebagian anak menjawab dengan benar, sampai sebagian lagi  anak ikut bersorak, karena melihat temannya mampu menjawab dengan benar.

Hal ini menjadi bukti bahwa pengenalan metode yang baru  dalam  belajar Bahasa Inggris memberikan rasa keingintahuan anak untuk ikut terlibat  secara mendalam.

Di dalam pengenalan metode ini juga secara tidak langsung  mempraktekan  hitungan  dalam  dalam Bahasa Inggris (menghitung abjad dalam nama mereka masing masing), lalu pengenalan warna warna, pengenalan abjad yang lebih banyak, pengenalan   benda  benda, pengenalan kata sifat dan kata kerja.

Untuk mengeksplorasi keingintahuan anak dalam belajar sesuatu (termasuk belajar bahasa Inggris), anak pada taraf usia dini memang perlu   di kenalkan berbagai metode, teknik ataupun  strategi yang mampu mengasah daya kritis  anak hingga   mampu belajar  untuk mengeksplor  benda benda di sekitarnya, sehingga semua kemampuan   anak dalam belajar Bahasa asing (Bahasa Inggris) juga akan meningkat.

Tim ini terdiri dari dosen-dosen Program Studi D3 Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda berharap dari pelatihan  ini,  minat anak taman kanak kanak dalam  belajar Bahasa Inggris  menjadi lebih dipacu, sering dipraktekan dan di terapkan di kelas, di rumah atau di lingkungan masing masing secara berkala sehingga, pencapaian (output) anak dalam proses belajar Bahasa Inggris akan terindikasi meningkat dengan baik.(vb/*/adv)

 

 

.

Pengenalan Akuntansi Komputer Accurate Accounting Kepada Guru SMK Rayon 4 Samarinda

Vivaborneo.com, Samarinda — Dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Tim Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) kembali mengadakan Pengenalan Akuntansi Komputer “Accurate Accounting”.

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini ditujukan bagi Guru Produktif Bidang Akuntansi SMK Rayon 4  Samarinda yang berlangsung pada hari Jumat, 11 November 2022.

Kegiatan tersebut digelar di Laboratorium Komputer SMK Negeri 4 Samarinda yang terletak di Jalan  KH. Achmad Dahlan Samarinda yang diikuti sebanyak 10 peserta dari guru-guru bidang keahlian Akuntansi. Para guru ini terdiri dari 8 orang guru SMKN 4 Samarinda, 1 guru SMK IT Subulussalam Samarinda dan 1 orang guru SMK Miftahul  Ulum Samarinda.

Dalam acara ini, Eko Adi Widyanto, S.E., MSA dan Sailawati, S.ST, M.Sc berperan sebagai pelaksana PKM, sedangkan sebagai instruktur Accurate Accounting adalah Ibrahim Musa, S.E., M.Bus dibantu oleh Fikriawan Mufti Haq A.Md.Kom dan Zidan Ramadan  sebagai tim pendamping dari Teknisi dan Mahasiswa.

“Pengenalan aplikasi komputer akuntansi Accurate ver.5 terbaru bertujuan untuk memberikan informasi terkait keunggulan aplikasi Accurate sebagai software yang baik untuk pendidikan dan implementasi di perusahaan,” ujar Eko Adi Widyanto.

Ditambahkannya, aplikasi Accurate Accounting adalah pilihan yang tepat untuk digunakan dalam pengujian UKK oleh LSP Polnes untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) ke depannya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Samarinda  Tri Raharjo, S.Pd., M.M menyambut baik atas kegiatan tersebut dan bersedia bekerjasama di bidang Uji Sertifikasi Kompetensi melalui LSP Polnes untuk kerja sama ke depannya.

Ditambahkan Tri Raharjo, pelatihan ini tentunya akan berdampak pada peningkatan kompetensi siswa  menjadi lulusan siap kerja. Peserta juga sangat antusias  mengikuti pengenalan aplikasi Accurate dan berharap jika ada waktu pelatihan Accurate Accounting  kedepannya untuk persiapan migrasi bahan praktikum agar kegiatan serupa bisa dilakukan lagi  di waktu mendatang.

“Kami sangat berterima kasih karena kegiatan pengenalan aplikasi komputer akuntansi Accurate ver.5 terbaru ini sangat bermanfaat dalam pengembangan SDM kompetensi guru-guru kami khususnya pengembangan materi pembelajaran Komputer Akuntansi seperti Accurate Accounting,” ujar Tri Raharjo

Sementara itu, Ibrahim Musa selaku instruktur kegiatan ini  mengatakan, pelaksanaan kegiatan PKM Polnes akan terbuka bagi rekan guru, dosen dan pelaku UMKM serta Lembaga lainnya yang ingin bekerjasama dengan Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda, terlebih  dalam rangka Pelatihan Aplikasi Accurate Accounting.(vb/adv) 

 

 

 

Penguatan Lulusan SMK Bidang Akuntansi untuk Sertifikasi Kompetensi

Vivaborneo.com, Samarinda — Salah satu unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah Pengabdian kepada Masyarakat. Kegiatan dengan tema “Penguatan Lulusan SMK Bidang Akuntansi untuk Sertifikasi Kompetensi di Kalimantan Timur”.

Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat adalah E. Retno Maninggarjati, S.E., M.Bus., dengan anggota Ibrahim Musa, S.E., M.Bus. dan Ratna Wulaningrum, S.E., M.Si., serta melibatkan serta melibatkan staf tenaga kependidikan Tajuddin, SE serta mahasiswa Intan Sriyanti.

Retno Maninggarjati mengatakan, kegiatan ini  merupakan salah salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim dosen Program Studi D4 Akuntansi Manajerial Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda.

Kegiatan acara yang berlangsung pada tanggal 31 Agustus 2022 tersebut dilaksanakan di Hotel Grand Sawit Samarinda dibuka Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda Dr. Sudarlan, S.E.,M.T.,

Dr. Sudarlan dalam sambutannya mengharapkan hasil diskusi dan sharing dalam kegiatan ini dapat bermanfaat bagi peserta dan pihak terkait dalam usaha meningkatkan kualitas lulusan SMK di Kaltim.

Pada kegiatan tersebut diikuti beberapa perwakilan ketua yayasan, kepala sekolah SMK di kota Samarinda, Bontang, Balikpapan  dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Hadir sebagai narasumber kegiatan adalah Dr. Rediyono, S.H., M.M., yang menyampaikan materi isu-isu utama yang dihadapi SMK dalam mewujudkan lulusan kompeten yang berdaya saing guna mencapai serapan lulusan yang tinggi.

Peserta mengikuti kegiatan dengan antusias yang sangat tinggi. Diskusi yang berjalan setelah pemaparan materi oleh narasumber menjadi masukan yang penting terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi di sekolah.

“Program sertifikasi lulusan sangat penting untuk diperhatikan tidak saja oleh sekolah, namun juga pemerintah dan orang tua/wali murid. Sosialisasi yang lebih masif sangat diperlukan oleh sekolah terkait sertifikasi kompetensi bagi siswa dan lulusan sekolah,” ujar Retno. (*/vb-yul/adv)

 

Tim Dosen Jurusan Akuntansi POLNES Beri Pelatihan Teknik Pengetikan

Vivaborneo.com, Samarinda – Tim dosen dari Jurusan Politeknik Negeri Samarinda melakukan pengabdian kepada masyarakat untuk guru-guru di Sekolah Dasar Negeri 021 Samarinda, dengan materi Pelatihan Pengetikan Teknik Sepuluh Jari.

Kegiatan Jurusan Akuntansi POLNES ini berkoordinasi dengan Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) POLNES. Tim dosen yang berpartisipasi dalam kegiatan Pelatihan Pengetikan ini yaitu Ketua Pelaksana Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, Sailawati, S.S.T., M.Sc., Ratna Wulaningrum, S.E, M.Si, serta Poppy Eka Alfiatin dan Ima Mei Muna.

Sailawati menjelaskan penggunaan komputer dan perangkat lainnya seperti laptop,  tidak lepas dari teknik pengetikan yang baik. Pengetikan yang baik dan benar dapat menunjang kinerja guru dalam membuat bahan ajar, naskah pembelajaran, dan lain-lain.

“Memang sebelum mengetahui teknik pengetikan sepuluh jari, kita kerap mengetik istilahnya dengan sebelas jari, bukan menggunakan seluruh jari melainkan hanya menggunakan dua jari telunjuk saja,” ujar Saila dalam sambutannya pada Selasa (23/8/2022).

Dengan adanya pelatihan ini, ujar Saila, para guru diperkenalkan dasar atau basic teknik pengetikan sepuluh jari dengan menggunakan Aplikasi Typing Master.

Sehingga diharapkan, setelah mendapatkan pelatihan ini para guru dan staf SDN 021 memiliki keterampilan mengetik dengan sistem sepuluh jari tanpa melihat lagi ke arah keyboard komputer.

Dijelaskan Sailawati, jika Pelatihan Pengetikan yang diberikan oleh tim dosen Jurusan Akuntansi ini merupakan salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan tema “Pelatihan Pengetikan Guna Meningkatkan Keterampilan bagi Guru dan Staf Administrasi” khususnya di SDN 021, jalan Trisari Samarinda Ulu.

“Kita disini saling berbagi saja karena saya yakin bapak-ibu telah paham cara mengetik di komputer dan laptop namun mungkin belum mengetahui cara mengetik yang baik dan benar. Dengan aplikasi Typing Master kita sama-sama belajar caranya,” ucapnya.

Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Sekolah SDN 021, Henny Masliah, SPd.SD mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Politeknik Negeri Samarinda, khususnya dari Jurusan Akuntansi yang telah berkenan membagi ilmu akademisnya kepada para guru dan staf administrasi.

“Kami sangat berterima kasih akan pengabdian masyarakat yang diberikan oleh POLNES. Kami berharap pelatihan dan peningkatan keterampilan para guru kami tidak putus dan berhenti di kegiatan pelatihan ini saja,” ujarnya.

Acara yang berlangsung selama sehari ini diharapkan dapat membuat para guru lebih giat lagi berlatih untuk meningkatkan keterampilannya dalam mengetik Sepuluh Jari.

“Saya berharap para guru dan staf dapat lebih terus berlatih mengetik dengan benar dan efektif. Sehingga, pengetahuan yang diajarkan dan dibagikan kepada para guru tidak menjadi sia-sia,” ucap Henny.(vb/Yul/adv)

 

Next Page »