ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pelatihan Keamanan Pangan Bagi Industri Rumah Tangga Pangan Jadi Fokus PKM POLNES Jurusan Pariwisata

November 16, 2022 by  
Filed under Wisata

Vivaborneo.com,  Samarinda – Kegiatan Pelatihan Keamanan Pangan Bagi Industri Rumah Tangga Pangan, dan Pangan Siap Saji dilaksanakan oleh dosen Ketua Rini Koen Iswandari, SE.MM. didampingi para anggota yaitu M. Fauzan Noor, SE.Par. M.Par. MMHTRL dan Sabalius Uhai, S.ST.Par M. Par.

Kegiatan ini merupakan bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Samarinda (POLNES) fokus pada pengembangan usaha pangan rumah tangga dengan tema “Pelatihan Keamanan Pangan Bagi Industri Rumah Tangga Pangan, dan Pangan Siap Saji”.

Menurut Ketua kegiatan Rini Koen Iswandari,  tujuan yang ingin dicapai dari permasalahan yang akan diteliti antara lain produk olahan pangan dari para peserta pelatihan yang hadir.

“Peserta pelatihan umumnya belum mendapatkan produk izin edar dan ijin produksi. Usai pelatihan diharapkan peserta menyiapkan Nomor PIRT yang didapat dari hasil pelatihan dan pendaftaran melalui OSS dan dapat terlihat serta tertera pada kemasan produk olahan,” jelasnya pada Selasa (15/11/2022).

Ditambahkan Rini, dari hasil pelatihan ini  perlu melakukan sosialisasi penghitungan masa kadaluarsa produk makanan yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Samarinda.

Sementara capaian Luaran yang ingin dicapai yaitu pentingnya pengabdian ini adalah untuk pemenuhan regulasi serta cara produksi pangan yang benar sesuai standar yang berlaku.

Selain itu program ini  bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada warga tentang  pengelolaan pangan industri rumah tangga yang baik yaitu dengan memperhatikan  hygiene dan sanitasi

Sementara itu, di tempat acara yang sama, dosen Fauzan Noor menjelaskan adapun Luaran dari pengabdian ini adalah artikel di media massa cetak atau elektronik.

Nantinya kegiatan pelaksanaan pengabdian akan didokumentasikan ke dalam video. Sehingga kemampuan peserta sebagai mitra diharapkan dapat meningkat baik pengetahuannya, keterampilannya, maupun kualitas produk paket wisata dengan harapan kunjungan wisatawan pun akan meningkat.

“Kita juga akan membuat publikasi Jurnal Ilmiah Cetak  atau elektronik,  artikel di media massa cetak atau elektronik dan Dokumentasi Pelaksanaan. Selain itu juga melalui  buku, mitra produktif ekonomi ataupun perguruan tinggi,” jelasnya.

Metode yang digunakan untuk kegiatan untuk kegiatan pelatihan ini adalah dengan cara melakukan sosialisasi pelatihan dan pendampingan langkah-langkah kegiatan pengambilan ini melalui beberapa tahapan yaitu  Persiapan, Pelaksanaan dan Evaluasi Kegiatan.

Hasil yang didapatkan bahwa setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan yaitu terjadi peningkatan pengetahuan dan peningkatan kemampuan warga serta penerapan pengolahan pangan dalam kategori baik pada industri rumah tangga.

Peserta pelatihan akan menyadari pentingnya pengolahan pangan dengan cara yang baik dimaksudkan agar terhindar dari kontaminasi bakteri pada makanan.

Metode kegiatan yang ditawarkan ialah mengundang pemateri tamu dari instansi terkait yakni Dinas Kesehatan Kota Samarinda perihal sertifikasi produksi industri rumah tangga.

“Kita juga siap melakukan uji Pre Test dan Post Test pada saat hari pelatihan, dengan tujuan agar para peserta dapat mengetahui standar untuk mendapatkan registrasi no PIRT (Produk Pengolahan Industri Rumah Tangga),” ujarnya.

Terdapat tujuh materi pelatihan yang disampaikan antara lain Peraturan Perundang-undangan di Bidang Pangan,  Klaim dan Informasi Nilai Gizi, Cemaran Pangan, Bahan Tambahan Pangan dan Bahan yang Dilarang, Kemasan Pangan serta Label Pangan Pangan Olahan. (vb/adv)

Sosialisasi Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan

November 16, 2022 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

Tim dosen Program Studi D4 Akuntansi Manajerial Politeknik Negeri Samarinda, yaitu E. Retno Maninggarjati dan Ratna Wulaningrum melaksanakan kegiatan pengabdian kepada Perkumpulan Keluarga Nias Samarinda.

Vivaborneo.com, Samarinda — Tim dosen Program Studi D4 Akuntansi Manajerial Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) yang terdiri dari E. Retno Maninggarjati dan Ratna Wulaningrum  melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Pengabdian kepada masyarakat kali ini mengambil tema “Sosialisasi Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan” pada Perkumpulan Keluarga Nias Samarinda.

Adapun mitra pengabdian kepada masyarakat adalah ketua dan pengurus Perkumpulan Keluarga Nias Samarinda. Kegiatan penyusunan laporan ini dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 10 November 2022.

Retno Maninggarjati mengatakan tujuan dari kegiatan Sosialisasi Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman pentingnya menyusun laporan pertanggungjawaban untuk kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu organisasi.

“Fungsi dari laporan pertanggungjawaban adalah sebagai bahan evaluasi terhadap seluruh proses pelaksanaan kegiatan yang telah berjalan. Hasil evaluasi ini akan digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan perbaikan atau peningkatan kualitas kegiatan di masa mendatang,” ujarnya.

Ketua Perkumpulan Keluarga Nias Samarinda, Iyarman Lase mengucapkan rasa  berterima kasih karena tim dosen Program Studi D4 Akuntansi Manajerial Politeknik Negeri Samarinda mau membagi pengetahuan tentang cara penyusunan laporan usai kegiatan.

Dengan adanya kegiatan tentunya akan menambah pengetahuan dan pemahaman seluruh anggota pengurus tentang bagaimana cara menyusun laporan pertanggungjawaban kegiatan yang baik dan benar.  

 “Kami  berharap ke depannya terdapat lagi kegiatan-kegiatan yang dapat membantu pengurus agar dapat mengelola organisasi dengan lebih baik lagi,” ujar Ketua Perkumpulan Keluarga Nias Samarinda,” ujar  Iyarman Lase.(adv/*)

 

Promosi dan Paket Wisata, Cara Tepat Promosikan Kampung Ketupat Warna Warni

November 4, 2022 by  
Filed under Wisata

Di Kota  Samarinda ternyata menyimpan satu kampung yang sebagian besar warganya berprofesi sebagai pengolah kulit ketupat dan olahan makanan berbahan baku nasi ketupat. Sejak puluhan tahun silam, warga yang masuk dalam Kelurahan Masjid, Kecamatan Samarinda Seberang ini, menjadi pemasok kulit ketupat untuk beberapa pasar besar di dalam kota.

Seiring berjalannya waktu, Kampung Ketupat ini dinobatkan menjadi  salah satu destinasi wisata yang patut dikunjungi karena ada beberapa obyek wisata lainnya yang saling mendukung. Misalnya saja, Masjid tua Shiratal Mustaqiem dan Kampung Tenun Sarung Samarinda.

Apalagi obyek wisata Kampung Ketupat Warna Warni yang terletak tepat di tepi Sungai Mahakam ini lokasinya berada dekat dengan pintu tol Balikpapan-Samarinda dan jembatan Achmad Amins atau jembatan Mahakam Kota  II.

Destinasi ini mengangkat kearifan lokal warga masyarakat setempat yang mana hamper seluruh warganya melakukan aktivitas menganyam kulit ketupat yang terbuat dari daun nipah di rumah.  Ada yang berperan sebagai pengrajin ketupat dan ada juga yang memasok bahan baku daun nipah dan ada warga yang membuka usaha kuliner dengan bahan baku ketupat sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi.

Ketua Pokdarwis Kampung Ketupat Warna Warni, Bapak Aziz bahwa hampir di setiap akhir pekan khususnya pada Sabtu dan Minggu, banyak wisatawan lokal untuk datang mencoba dan mencicipi kuliner yang tersedia.

“Biasanya yang paling dicari Soto Banjar, Soto Ceker, Coto Makassar dan Ketupat Beancah. Selain itu banyak pula kue-kue khas Bugis dan Banjar yang disajikan sesuai dengan asal warga,” ujarnya.

Dijelaskan Aziz, pengunjung yang datang selain mencicipi makanan, juga ke tugu sentral kampung ketupat baik untuk berjalan-jalan maupun mengabadikan diri dan kerabatnya berfoto di sekitar tugu kampung ketupat. Bahkan, tidak jarang pengunjung mendapatkan tambahan pengetahuan bagaimana cara menganyam kulit ketupat dengan cepat, baik dan benar.

Namun belum adanya, paket wisata yang bisa dijadikan bahan materi promosi dan jualan kepada para calon pengunjung, membuat kelompok ini membutuhkan suatu pelatihan membuat paket wisata yang mana nantinya akan dapat meningkatkan jumlah kunjungan tamu ke destinasi kampung ketupat.

Rencananya Pokdarwis ini pun akan bekerjasama mitra PHRI yakni hotel yang ada di sekitar dermaga Pasar Pagi agar tertarik dan berminat untuk datang ke Kampung Ketupat. Untuk itu butuh persiapan dalam memberikan pelayanan pemanduan.

Atas dasar permasalahan tersebut, maka perlunya memberikan pelatihan pembuatan paket wisata dengan sasarannya adalah para anggota Kelompok Sadar wisata Kampung Ketupat Warna Warni di  Samarinda Seberang ini.

Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Samarinda kerap mendampingi warga dalam berbagai kegiatan pelatihan dan pendampingan wisata. Bahkan, peran Jurusan Pariwisata Polnes sebagai akademisi cukup dinanti oleh warga Kampung Ketupat.

Permasalahan yang akan diteliti antara lain belum tersedianya rancangan kegiatan, rute tujuan dan acara perjalanan serta brosur.  Sehingga diperlukan merancang dan mendesain paket wisata sesuai dengan urutan  perjalanan wisata yang diinginkan.

Tujuan yang ingin dicapai dari permasalahan yang akan diteliti antara lain, teridentifikasinya daya tarik potensi wisata yang ada pada setiap Rukun Tetangga (RT) di Kampung Ketupat.

Selain itu, dengan tersedianya paket wisata yang dikemas dalam desain brosur yang menarik akan siap untuk dijual kepada para calon pengunjung baik langsung maupun melalui para mitra agar bersedia datang dan berkunjung ke Kampung Ketupat.

Kampung Ketupat Samarinda Seberang dapat menjadi tujuan kunjungan wisatawan sebagai wisata edukasi dan wisata kuliner baik bagi para pelajar sekolah SMP dan SMA serta mahasiswa dalam tugas literasi sekolah, maupun pengunjung pada umumnya.

Paket wisata yang ditawarkan nantinya diharapkan akan menjadi bahan promosi atau alat marketing dalam menjual destinasi dan atraksi wisata mengenai Kampung Ketupat serta mendengarkan sejarah kampung ini melalui story telling yang ada.

Urgensi dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah, menjadikan Kampung Ketupat sebagai brand destinasi wisata edukasi dan menjadi sasaran para pelajar  dan mahasiswa untuk praktek tugas literasi dan menambah pengetahuan serta memperluas wawasannya.

Sedangkan target yang belum tercapai yakni para peserta pelatihan  Pembuatan Paket Wisata Bagi Pokdarwis di Kampung Ketupat Warna Warni masih harus terus didampingi dalam menyusun paket wisata. Selain itu dalam penghitungan harga harus dibutuhkan kejelian dalam menyusunnya sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi warga dan Pokdarwis setempat.

Paket wisata yang telah matang terbentuk, perlu dipasarkan dan hal tersebut membutuhkan  mitra. Maka tim Pengabdian Polnes, berusaha menghubungkannya dengan beberapa industri  perhotelan yang ada di sekitar  Pelabuhan Pasar Pagi.

Paket wisata tersebut ditawarkan kepada pihak hotel agar bersedia menjadi mitra dalam menjual paket wisata yang ada di Kampung Ketupat. Tentunya dengan melakukan negosiasi terlebih dahulu, bagaimana pembagian komisi yang harus disepakati.

Media promosi seperti standing banner, misalnya harus  sudah berada di lobby hotel, dan brosur paket wisata pun sudah berada di area meja reception serta tiket untuk datang ke Kampung Ketupat seharga Rp.100.000 pun sudah bisa didapatkan pada receptionist hotel.

Keterlibatan masyarakat dalam kegiatan paket wisata ini sangatlah diharapkan, seperti pada penyediaan layanan transportasi kapal klotok untuk mengantarkan para tamu atau wisatawan ke tujuan.  Warga perempuan khususnya para ibu-ibu pengrajin pembuat kulit  ketupat harus sudah siap, sajian kuliner khas oleh para ibu-ibu Dasawisma juga harus selalu tersedia.

Selain itu pihak Pokdarwis Kampung Ketupat juga melibatkan rekan-rekan Pokdarwis dari Masjid Tua Shiratal Mustaqiem, untuk menjadi sasaran kunjungan wisatawan dan ini masuk ke dalam paket wisata yang telah disusun atas pendampingan tim Politeknik Negeri Samarinda.(vb/adv)

 

POLNES Adakan Pelatihan Konsep 3D Bangunan Bagi Siswa SMKN 2 Samarinda

November 1, 2022 by  
Filed under Ekonomi & Bisnis

Kegiatan Pelatihan Konsep 3D (tiga dimensi) Bangunan Gedung bagi bagi siswa/i SMKN 2 Samarinda dalam menggunakan Software Sketchup dalam merancang bangunan gedung dengan konsep 3D.

Vivaborneo.com, Samarinda — Tim Pengabdian Masyarakat Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Samarinda        terdiri dari Ir. Daru Purbaningtyas,ST.,MT, Rafian Tistro, ST.,MT, Ashadi Putrawirawan, ST.,M.Si dan  Raudah Ahmad, SST.,M.Eng,  melaksanakan Kegiatan Pelatihan Konsep 3D (tiga dimensi) Bangunan Gedung.

Pelatihan ini diperuntukkan bagi bagi siswa/i SMKN 2 Samarinda pada tanggal hari Sabtu, 24 September 2022. Pelatihan ini menggunakan Software Sketchup dalam merancang bangunan gedung dengan konsep 3D.

Kegiatan ini dilaksanakan di Laboratorium Komputer Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Samarinda. Sementara siswa yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 20 orang dan didampingi oleh Ibu Widia Nurmawati, S.Pd, selaku Ketua Paket Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan.

Kegiatan ini berjalan dengan baik dan siswa yang mengikuti kegiatan pelatihan dengan sangat antusias. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami memperoleh pengetahuan yang baru untuk mendesain bangunan. Materi yang diajarkan mudah dipahami dan dipraktekan, serta kami berharap pelatihan seperti dapat diadakan kembali” ujar Rafi salah satu siswa SMKN 2 Samarinda.

Di tempat yang sama,  Ketua Pelaksana Ir. Daru Purbaningtyas, ST.,MT mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu Tri Dharma yang dilakukan oleh dosen yaitu pengabdian masyarakat. Sedangkan Tri Dharma yang lain adalah pengajaran dan penelitian.

“Ini merupakan kegiatan yang dikoordinasi oleh P3M Polnes. Harapannya melalui kegiatan ini siswa dapat meningkatkan kompetensi ketika  mendesain atau merancang sebuah gedung yang lebih lengkap lagi,” ujar Daru Purbaningtyas.

Ditambahkannya, peningkatan kompetensi ini diharapkan dapat menjadi salah satu pondasi bagi siswa di SMKN 2 Samarinda,  agar bersaing dalam bidang jasa konstruksi setelah menyelesaikan pendidikan kelak.  

Ashadi Putrawirawan ST.,M.Sc dan Bernardo Sandrini Salasa,ST.,MT sebagai pemateri menambahkan,  bahwa dengan kegiatan ini, diharapkan siswa memperoleh tambahan pengetahuan baru terutama dalam mendesain bangunan ke dalam konsep 3D, sehingga gambar yang dihasilkan lebih menarik dan mudah dipahami dibanding hanya dibuat dengan desain  2D (dua dimensi).

Pelatihan yang dilaksanakan mulai pukul 08.00 wita sampai dengan pukul 17.00 Wita. Materi pelatihan yang diberikan berisi Pengenalan Software Sketchup beserta toolsnya, pembuatan 3D model di Sketchup, Pembuatan Denah, Tampak dan Potongan. (Vb/Adv)

 

 

 

 

Empat Sekolah SMK di Bontang Dapatkan Pelatihan Bahasa Inggris Dasar Akuntansi

October 29, 2022 by  
Filed under Serba-Serbi

Vivaborneo.com, Bontang — Salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Pada pengabdian kali ini, kembali tim dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda melaksanakan sosialisasi dan pelatihan.

Materi yang diberikan yaitu Sosialisasi dan Pelatihan Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris kepada pelajar bertempat di  SMK Putra Bangsa,  Jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga.

Pelatihan Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris ini telah diikuti 26 peserta dari SMK yang berasal dari empat  SMK berada di kota  Bontang, yaitu SMK Putra Bangsa, SMK Muhammadiyah, SMK Cendikia dan SMK YKKP.

Kegiatan ini menjadi menarik karena awalnya hanya diikuti  oleh  siswa-siswi SMK  Putra Bangsa  pada kelas 10 di semester pertama, ternyata Pelatihan Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris  juga diikuti oleh siswa-siswi dari SMK Muhammadiyah SMK Cendikia dan SMK YKKP Bontang.

“Hal ini menjadi sangat menarik karena keikutsertaan tiga SMK di Bontang  ini menjadi penanda bahwa ketertarikan siswa-siswi dalam belajar bahasa Inggris perlu diberikan apresiasi,” jelas Rahmawati Fitriana pada 29 Agustus 2022.

Dalam acara ini, Rahmawati Fitriana, S.Pd., M.Pd BI dan Drs. Noor Fachman Tjetje,MTM  bertindak selaku instruktur dalam pelatihan ini bersama dengan  Wulan Nur dan Cici Justri Mangape sebagai  tim pendamping dari mahasiswa.

Dijelaskan Rahmawati, tujuan dari sosialisasi  dan pelatihan ini adalah untuk memperkenalkan  bahasa Inggris  yang berkaitan dengan istilah bahasa Inggris secara teknis. Karena  para siswa-siswi  SMK ini masih  berada  di kelas awal.

“Maka ada baiknya diperkenalkan dulu istilah-istilah Bahasa Inggris seperti misalnya bahasa Inggris Akuntansi. Bahasa Inggris dasar dalam pola kalimat yang sederhana,” ujarnya.

Sedangkan  konsentrasi  peserta adalah dari Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Teknik Jaringan (TKJ) dan Perbankan  yang  terbagi dari beberapa peserta dalam pelatihan ini.

Ke dua instruktur  berpendapat bahwa, semakin cepat siswa diperkenalkan dengan pola kalimat Bahasa Inggris dalam istilah  pada masing masing konsentrasi bidang studi, maka akan mudah kedepannya jika  siswa sudah berada di kelas selanjutnya. Diharapkan jika siswa telah lulus dapat terserap di perguruan tinggi sesuai konsentrasi dan mereka sudah mengenal dengan benar istilah-istilah tersebut.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Putra  Bangsa  Muslimin,S.Ag, menyambut baik atas kegiatan tersebut dan berterima kasih kepada Ketua Jurusan Akuntansi POLNES dan Tim PKM karena pelatihan tersebut sangat bermanfaat dalam pengembangan  dan peningkatan kemampuan bahasa Inggris  siswa-siswi.

Peserta pelatihan juga sangat mengharapkan  agar kegiatan serupa bisa dilakukan lagi  di waktu mendatang dengan bidang dan materi pelatihan lainnya.

“Selain peningkatan kemampuan bahasa Inggris secara personal juga akan berdampak juga pada kompetensi siswa-siswi   itu sendiri untuk menjadi lulusan siap   kerja. Lebih lanjut,” harap Muslimin.

Tim pelaksana PKM juga terbuka bagi rekan guru, dosen dan pelaku UMKM serta lembaga lainnya yang ingin bekerjasama dengan Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda dalam  memberikan pelatihan. Tidak hanya dalam bidang Bahasa Inggris tetapi juga pada konsentrasi bidang lainya yang tercakup di Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda.(*/adv)

 

« Previous PageNext Page »