ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

DPMD Paser Minta Keaktifan Pendamping Desa di Daerah Tertinggal

January 13, 2022 by  
Filed under Paser

Share this news

TANA PASER – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (DPMD) Kabupaten Paser Chandra Irwanadhi meminta Pendamping Lokal Desa (PLD) di daerah tertinggal untuk aktif memberikan pendampingan agar desa yang menjadi binaannya dapat berkembang dan mandiri.

“Kami minta PLD banyak berinteraksi di desa tertinggal sehingga bisa berkembang dan menjadi desa mandiri,” kata Chandra Tanah Grogot, Rabu (12/02/2022).

Chandra meminta kepada PLD untuk sering berbagi informasi dengan pemerintahan desa tertinggal dan aktif memberikan pendampingan.

Saat ini Tenaga Pendamping Profesional (TPP) di Kabupaten Paser berjumlah 66 orang yang terdiri dari 6 orang Tenaga Ahli, 25 orang Pendamping Desa, dan 35 orang Pendamping Lokal Desa. Ia berharap pendamping desa memiliki visi dan misi yang sama dalam membangun desa dan mampu menjadikan Kabupaten Paser sebagai kiblat dalam pembangunan desa.

Ia menambahkan, PLD juga harus berperan menyiapkan desa-desa di Paser dalam menghadapi perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Selain itu, TPP yang tersebar di 10 kecamatan itu juga diminta dapat membantu pengelolaan keuangan desa yang baik, sehingga pemerintah desa terhindar dari penyalahgunaan keuangan.

“Agar terhindar dari temuan. Kalau pengelolaan keuangan kita bagus, bisa menjadi contoh daerah lain,” tutup Chandra.

Sebelumnya, DPMD Paser menerima kunjungan para pendamping desa yang terdiri dari Tenaga Ahli Pendamping Masyarakat (TAPM), Pendamping Lokal Desa (PLD) yang mendapat promosi menjadi Pendamping Desa (PD) dan PLD yang baru direkrut. (*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.