ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Operasional BSB Samarinda “Ditangan” PT BCI

March 19, 2013 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA – vivaborneo.com, Kepastian operasional Bandara Samarinda Baru (BSB) Samarinda akhir 2013 boleh dibilang berada ditangan PT Bakrie Capital Indonesia (BCI) . Sebab, Bandara yang digadang-gadang bakal menggantikan Bandara Temindung Samarinda ini hanya menyisakan “PR” pembangunan sisi udara atau landasan pacu yang rencananya dikerjasamakan dengan perusahan Bakrie Group tersebut untuk bisa operasional.

“Kalau ditanya optimis, tentu kita harus optimis akhir tahun ini operasional. Secara fisik kita hanya menunggu pembangunan sisi udara untuk bisa operasional. Minimal dengan landasan pacu 1.200 Meter. Kalau sisi daratnya Insya Allah akhir tahun selesai,” tegas Kepala Dinas Perhubungan Kaltim, H Zairin Zain ketika dikonfirmasi terkait keberlanjutan rencana kerjasama pembangunan sisi udara BSB antara Pemprov Kaltim dengan PT Bakrie Capital Indonesia, di Samarinda, Senin (18/3).

Progres pembangunan sisi darat BSB, diakui Zairin sudah mencapai diatas 52 persen. Pembangunan hanggar sudah selesai, terminal sudah naik lantai dua, beberapa perumahan karyawan telah terbangun, serta perkantoran dan navigasi sudah terbangun. Artinya dengan sisa waktu berjalan hingga akhir 2013 pengerjaan sisi darat sudah tidak ada masalah.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap rencana kedatangan PT Bakrie Capital Indonesia akhir Maret 2013 untuk persentasi rencana kerjasama tersebut dihadapan Gubernur Kaltim dapat berjalan lancar. “Kalau besok mereka menyatakan siap, langsung turun ke lapangan (mulai pelaksanaan,Red). Sebab hanya soal teknis. Sisi perencanan sudah siap,” timpalnya.

Jika sudah ada kesepakatan pelaksanaan dan pelaksanaannya segera dilakukan, Zairin yakin pelaksanaannya akan tuntas bersama-sama dengan pembangunan sisi darat. Dengan demikian,  BSB dapat segera dioperasionalkan menggantikan Bandara Temindung Samarinda.
Dikatakan, sejak dilakukan penandatangan kesepakatan kerjasama tim hukum PT Bakrie Capital Indonesia mempelajari lebih lanjut rencanan kerjasama tersebut untuk kemudian diserahkan kepada pimpinan perusahaan.

“Setelah itu hasilnya akan dipresentasikan dihadapan Gubernur, khususnya terkait persiapan Pemprov Kaltim dalam rangka fasilitasi mereka melaksanakan pekerjaan nanti.”

Ketika ditanya hal yang membuat ragu PT Bakrie Capital Indonesia memulai pelaksanaannya meskipun sudah penandatanganan kesepakatan kerjasam, Zairin menilai kondisi tersebut bisa jadi karena permasalahan pembangunan BSB saat masih ditangani Pemkot Samarinda bersama investor sebelumnya dianggap belum tuntas. Sehingga ada kekhawatiran melanjutkan. Padahal bisa dibilang persoalan terdahulu sudah tuntas.

Untuk diketahui, pembangunan BSB Samarinda ditaksir menelan dana Rp 658,6 Milyar untuk pembangunan sisi darat dan Rp 1,2 triliun untuk sisi udara. Pembangunan sisi udara murni dibiayai APBD Kaltim melalaui sistem kontrak tahun jamak.(vb/arf)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.