Pemerintah Kecamatan Tenggarong Pererat Silaturahmi Melalui Safari Ramadan

March 8, 2025 by  
Filed under Kutai Kartanegara

Share this news

TENGGARONG – Pemerintah Kecamatan Tenggarong kembali menggelar Safari Ramadan sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Kegiatan tahunan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga diharapkan mampu meningkatkan keimanan serta memperkuat kebersamaan di tengah masyarakat selama bulan suci.

Camat Tenggarong, Sukono, mengungkapkan, Safari Ramadan tahun ini akan digelar di 15 lokasi, mencakup 12 kelurahan dan 2 desa di wilayahnya. Kegiatan ini diawali di Masjid Al Muhajirin, RT 17, Kelurahan Bukit Biru, dan akan terus berlanjut hingga menjangkau seluruh titik yang telah ditentukan.

“Safari Ramadan ini adalah momen istimewa bagi kami untuk lebih dekat dengan masyarakat. Kami ingin mendengar langsung aspirasi mereka, berbagi nilai-nilai keagamaan, serta memperkuat kebersamaan dalam suasana Ramadan,” ujar Sukono, Jumat (7/3/2025).

Camat Tenggarong, Sukono

Kegiatan ini akan melibatkan berbagai elemen, termasuk pegawai kecamatan, Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan. Selain itu, akan ada sesi tausiyah dan diskusi bersama masyarakat untuk membangun kesadaran spiritual serta memperkuat sinergi dalam pembangunan daerah.

Sukono menginginkan Safari Ramadan tidak hanya menjadi agenda seremonial, tetapi juga menjadi wadah komunikasi antara pemerintah dan warga. Harapannya, ada kerja sama yang lebih erat dalam membangun daerah secara berkelanjutan.

Selain itu, pemerintah juga akan menggunakan Safari Ramadan sebagai sarana untuk menyosialisasikan program-program pembangunan di Tenggarong. Dengan adanya interaksi langsung, masyarakat diharapkan bisa memberikan masukan dan berperan aktif dalam mendukung kebijakan pemerintah.

Meski fokus pada kegiatan keagamaan, Sukono menegaskan, pelayanan publik tetap menjadi prioritas utama selama bulan Ramadan. Ia mengingatkan bahwa menjalankan ibadah puasa tidak boleh menjadi alasan untuk menurunkan produktivitas, terutama dalam melayani masyarakat.

“Ramadan bukan hanya tentang ibadah pribadi, tetapi juga bagaimana kita tetap menjalankan tanggung jawab sehari-hari. Kami pastikan seluruh layanan publik tetap berjalan optimal agar masyarakat tidak mengalami kendala dalam mendapatkan layanan pemerintahan,” tegasnya. (Adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.