ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Wawali Samarinda Anggap Drainase Dianggap Kurang Ideal

March 16, 2013 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA-vivaborneo.com, Tak hanya ingin sekedar menerima laporan dari warganya, Wakil Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail kembali blusukan memantau kondisi kota Samarinda, Jumat (15/03).
Kali ini ia memantau kondisi drainase jalan Ir Sutami Kecamatan Sungai Kunjang, yang kerap dilanda genangan air setiap kali turun hujan.  Begitu tiba di lokasi, Wawali yang siang itu didampingi Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Samarinda Maulana,  Kabag Pembangunan Ananta,  Kabag Humas dan  Protokol M Subhan dan Lurah Karang Asam Ulu Muhammad Yansah  langsung menyusuri aliran drainase di Jalan Sutami hingga Jalan Untung Suropati.

Dalam peninjauannya, Wawali sempat terkejut dengan aktivitas  bengkel  yang memakan jalan  poros  Ir Sutami. Begitu juga dengan limbah oli dari bengkel  tersebut terlihat tercecer hingga mencemari  drainase di lingkungan sekitar.

”Tadi saya sudah bicara baik-baik  dengan pemilik bengkel, bahwa beliau setuju tempo waktu selama dua minggu berjalan ini dirinya siap untuk membersihkan dan tidak lagi melakukan aktivitas perbekengalan di atas,” kata Wawali kepada wartawan.

Selanjutnya, pengawasan akan terus dilakukan  Satpol PP dan pihak Kelurahan melalui layangan surat. Tak itu saja,  Nusyirwan juga sempat miris ketika melihat  pemukiman penduduk yang menutup aliran drainase di dalam areal penumpukan pasir di Jalan Untung Suropati .

”Coba lihat sebenarnya rumah ini tidak boleh berdiri di atas drainase,  karena  sangat menganggu aliran air menuju ke sungai Mahakam ketika debit air tinggi,” kata Wawali sesambil menunjukan rumah warga .

Dampaknya sangat luas, warga Perumahan Karpotek  dan sekitar selalu kebajiran setiap kali turun hujan akibat  aliran air yang kurang lancar. Dirinya sangat menyayangkan  didaerah yang  pertumbuhan ekonominya  cukup tinggi seperti akan berdirinya Big Mall, tetapi justru  Jalan Untung Suropati tidak memiliki drainase yang  jauh dari kondisi  ideal.
Untuk itu sebagai  langkah tahap awal, ia meminta  kepada Dinas Bina Marga dan Pengairan agar segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi terkait normaliasi drainase di jalan tersebut, yang rencana akan dikerjakan oleh Pemprov sendiri.

”Saya juga meminta dukungan dari pihak LPM, TNI dan Kepolisian agar bisa bersama-sama  siap turun ke lapangan membantu kelancaran normalisasi drainase yang tujuan untuk kepentingan publik,” pintanya.

Sedangkan terkait rumah warga yang masih berdiri diatas drainase, Wawali menekankan terhitung sejak turun ke lapangan siang itu hingga dua minggu ke depan warga sudah  bisa beres-beres untuk melakukan persiapan pindah melalui surat pemberitahuan yang akan diberikan Satpol PP, dan untuk proses pemindahannya  Pemerintah siap memback up.

“Karena areal ini merupakan tanah milik Pemerintah yang dikelola PDPAU, dan akan terus kita inventarisir, mengingat memang lahan  sangat potensial untuk dikelola,” tuturnya.

Jadi sekali lagi, tambah Wawali bukan berarti Pemerintah tidak menginginkan areal tersebut berkembang dengan berdirinya rumah penduduk, melainkan bisa  berkembang dengan mengedepankan keteraturan. (vb/smd5)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.