Dispora Seleksi Wakil Kaltim Untuk PPAN

SAMARINDA – Sebanyak 7 dari 35 pemuda Kalimantan Timur yang dinyatakan lolos seleksi administrasi Seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) Australia mulai menjalani tahap seleksi wawancara dan fact finding atau pemantauan lapangan oleh tim seleksi yang terdiri dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim bersama Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Kaltim.

Pemuda Indonesia terbaik yang lolos seleksi akan berkesempatan mengikuti kegiatan pertukaran ke Australia, Jepang, Korea, China, Malaysia, Singapura ataupun Negara-negara ASEAN lainnnya.

“Tentu kita harus menyeleksi siapa pemuda Kaltim yang layak dan terbaik mewakili Bumi Mulawarman, mengingat ragam kegiatan yang harus dijalani peserta bila terpilih nanti,”jelasnya Kepala Dispora Kaltim Agus Tianur melalui kepala Bidang Pengembangan Pemuda Rasman saat membuka kegiatan seleksi wawancara dan fact finding PPAN untuk Kota Samarinda, Minggu (25/4/2022).

Disamping itu, PPAN merupakan salah satu program pemerintah dalam mengembangkan generasi muda Indonesia untuk memperluas pengetahuan dan wawasan, sekaligus mempersiapkannya menghadapi tantangan global di masa mendatang.

Program ini dilaksanakan melalui Kemenpora dengan tujuan mempererat persahabatan dan kerjasama antar pemuda, sekaligus memberi kesempatan generasi muda untuk memperkenalkan adat-istiadat, kesenian dan budaya di Negara tujuan dan sebaliknya pemuda kita dapat mengetahui adat istiadat dan kebudayaan daerah setempat.

Tahun ini Kalimantan Timur dipercaya untuk mengusulkan satu irang pemudanya dalam program Pertukaran Pemuda Indonesia – Australia (PPIA) yang dipilih berdasarkan hasil seleksi provinsi meliputi tertulis, fact finding, wawancara, presentasi, serta untuk Bakat.

Khusus untuk tertulis meliputi 7 (tujuh) bidang yakni Community Development, Wawasan Pancasila/Agama/Karakter, Psikologi/Kepribadian, Bahasa Inggris, Kemampuan Komunikasi, Seni Budaya, serta Potensi Akademik.

Ia berpesan kepada para peserta seleksi jika dinyatakan telah lulus dapat memberikan hasil terbaik bagi daerah.

“Terlebih, ketika sampai di negeri orang. Kalian harus mampu mempromosikan keunggulan yang dimiliki daerah ini, sehingga semakin banyak promosi disampaikan maka semakin banyak pula wisatawan asing yang berkunjung ke Kaltim,” katanya

Hal tersebut diharapkan membantu pemerintah meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui sektor yang dipromosikan, khususnya di sektor pariwisata.

PPAN sendiri merupakan program tahunan hasil kerjasama  Pemerintah Republik Indonesia dengan negara-negara sahabat dan telah dilaksanakan sejak tahun 1973. (AM/adv/kominfo kaltim)

---