Ribuan Mahasiswa Kaltim Nikmati Kuliah Gratis dari Program Gratispol

June 16, 2025 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) bergerak cepat dalam mewujudkan janji politik Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji di bidang pendidikan. Hanya tiga bulan sejak pelantikan kepala daerah, kerja sama strategis dengan tujuh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) berhasil difinalisasi melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS), sebagai bagian dari realisasi program GRATISPOL di bidang pendidikan tinggi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni menegaskan pentingnya sinergi dengan perguruan tinggi demi menyongsong pembangunan generasi emas di Kaltim. Ini wujud kesungguhan Pemprov Kaltim untuk membangun generasi emas.

“Kita bersinergi dengan PTN yang sudah memiliki data mahasiswa baru, sehingga implementasi bisa langsung berjalan,” kata Sri Wahyuni saat memimpin penandatanganan PKS di Kantor Gubernur Kaltim.

Untuk tahap awal, bantuan pendidikan diberikan kepada mahasiswa baru tahun ajaran 2025/2026. Sedangkan mahasiswa aktif semester dua hingga delapan akan mulai mendapatkan bantuan pada 2026. Totalnya, 16.823 mahasiswa akan menerima pembebasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dari tujuh PTN yang bekerja sama dengan Pemprov Kaltim, yaitu Universitas Mulawarman, UIN Sultan Aji Muhammad Idris, POLNES, Poltekkes Kemenkes Kaltim, Politani Samarinda, Poltekba Balikpapan, dan Institut Teknologi Kalimantan.

Pada skema ini, mahasiswa hanya membayar jika biaya kuliah mereka melebihi bantuan pemerintah. Kebijakan ini dinilai sebagai gebrakan pendidikan yang bukan hanya simbolik, tetapi didukung perangkat hukum yang lengkap, mulai dari Pergub hingga Juknis. Kaltim pun menjadi provinsi pertama di Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan tinggi gratis melalui mekanisme kerja sama formal dan terstruktur. (yud/adv diskominfo kaltim)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.