ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Stok Sembako diSeluruh Kaltim Cukup

July 18, 2013 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA – vivaborneo.com, Walau  harga beberapa jenis  barang kebutuhan  di pasar-pasar tradisional di Kaltim mengalami kenaikan, tetapi stok 12 jenis barang kebutuhan pokok masyarakat tersedia hingga tiga bulan ke depan.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UMKM) Kaltim, Mohammad Djailani, Rabu (17/7) menyampaikan, kenaikan harga di pasar-pasar tradisional memang terjadi karena banyaknya permintaan, terutama untuk jenis cabai, daging ayam dan daging sapi, bawang dan beberapa jenis barang lainnya.

“Tetapi untuk 12 jenis barang pokok di Kaltim stoknya terjamin,” tegasnya.

Didampingi Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Muhammad Yunus dijelaskan 12 jenis barang pokok yaitu beras Dolog dan non Dolog, gula pasir, minyak goreng, susu, mentega, tepung terigu, jagung pipilan, garam beryodium, telur, daging sapi, daging ayam dan minyak tanah.

Stok beras non Dolog yang ada di kabupaten/kota untuk tiga bulan ke depan sebanyak 115.284 ton, gula pasir 17.511 ton, minyak goreng 13.131 ton,  tepung terigu 12.807 ton  dan garam sebanyak 2.670 ton.

“Stok ini akan terus ditambah setiap dua minggu sekali oleh distributor-distributor  sehingga persediaan ini dijaga untuk tetap stabil. Jadi tidak ada penimbunan barang atau kelangkaan stok karena trasnportasi masih lancar,” ujarnya.

Stok terbanyak berada di Kota Samarinda, disusul Balikpapan, Kutai Kartanegara, Paser dan Tarakan. Stok barang paling sedikit berada di Kabupaten Bulungan, Malinau dan Tana Tidung.

“Ketersediaan stok ini tentu terkait juga dengan jumlah penduduk. Samarinda dan Balikpapan memiliki stok terbanyak karena jumlah penduduknya besar sementara  Bulungan, Malinau dan Tana Tidung penduduknya sedikit,” jelasnya.(vb/yul)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.