Realisasi Investasi Kaltim Capai Rp20,23 Triliun

SAMARINDA – vivaborneo.com, Realisasi investasi proyek penanaman modal pada semester satu (Januari-Juni) 2011 sudah mencapai Rp20,23 triliun yang terdiri dari investasi dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp11,43 sedangkan Penanaman Modal asing (PMA) mencapai Rp8,80 triliun.

“Realisasi investasi penanaman modal tahun ini untuk semester pertama jika dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun lalu berarti telah terjadi peningkatan sebesar 48 persen,” kata Kepala Badan Perijinan dan Penanaman Modal Dalam Daerah (BPPMD) Kaltim HM Yadi Sabianoor.

Menurut dia, dibandingkan dengan target realisasi investasi 2011 yang diperkirakan mencapai Rp30 triliun, maka capaian sampai dengan semester tahun ini sudah mencapai Rp20,23 triliun atau sebesar 67,50 persen dari target.

Sedangkan  dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama pada 2010 lalu sebesar Rp17,88 triliun dari target Rp10,53 triliun, maka terdapat peningkatan sebesar 69,80 persen. Yakni, realisasi PMDN sebesar Rp7,88 triliun dan PMA sebesar Rp10 triliun.

Sementara itu realisasi investasi PMDN pada periode semester tahun ini jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2010 sebesar 39,73 persen dari nilai realissi investasi Rp8,18 triliun naik menjadi Rp11,43 triliun.

Sedangkan untuk investasi PMA pada semester 2011 ini jika dibandingkan periode yang sama pada 2010 meningkat sebesar 100,4 persen dari nilai realisasi investasi Rp4,30 triliun menjadi Rp8,88 triliun.

Realisasi penyerapan tenaga kerja sampai dengan Juni lalu mencapai 21.696 orang yang terdiri dari proyek PMDN sebanyak 6.390 orang dan proyek PMA sebanyak 15.306 orang dibandingkan periode yang sama pada 2010 terjadi peningkatan sebesar 2,6 persen.

“Penyerapan tenaga kerja periode 2010 sebanyak 21.134 orang yang terdiri dari proyek PMDN sebanyak 6.049 orang dan proyek PMA sebanyak 16.085 orang disbanding tahun ini sebanyak 21.696 orang berarti terjadi peningkatan sebesar 2,6 persen,” ujarnya.

Untuk investasi PMDN berdasarkan  sektor usaha lima besar, yakni industri kimia dan farmasi, tanaman pangan dan perkebunan, listrik, gas dan air, serta industri makanan dan jasa lainnya. Sedangkan berdasarkan enam besar lokasi proyek terletak Kota bontang, Kabupaten Kutai timur, Kabupaten Berau, Kutai Barat, Kutai Kartanegara dan Kabupaten Nunukan.

Sedangkan realisasi investasi PMA berdasarkan lima besar sektor usaha yaitu tanaman pangan dan perkebunan, pertambangan, listrik, gas dan air serta industri kimia dan farmasi  serta jasa lainnya. Dengan lima besar lokasi yang terletak di Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Paser serta Kabupaten Bulungan. (vb/mas)

---