Presiden Tinjau Pembangunan Hotel Nusantara

December 21, 2023 by  
Filed under Berita

Share this news

Hotel Nusantara yang kurun tiga bulan sudah terbangun 34 persen, ditargetkan Agustus 2024 sudah bisa digunakan. (ft by tk-oikn)

SEPAKU – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau proyek pembangunan Hotel Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Rabu (20/12/2023). Setelah melihat langsung, Presiden menyatakan optimis Hotel Nusantara dapat rampung dan digunakan pada Agustus 2024.

“Saya ingin melihat proses pembangunan yang sudah groundbreaking pada bulan September lalu, salah satunya Hotel Nusantara yang sudah selesai 34% setelah kurang lebih 3 bulan,” ujar Presiden.

Hotel Nusantara dibangun di lahan seluas 20.164 meter persegi dengan tinggi bangunan mencapai 43,10 meter. Bangunan hotel yang terdiri dari sembilan lantai akan memiliki kamar sejumlah 191 unit dengan enam tipe .

Masing-masing tipe kamar adalah Premier Twin sebanyak 61 unit, Premier King sebanyak 102 unit, Junior Suite sebanyak 14 unit, Executive Suite sebanyak 12 unit, Disable Room sebanyak 1 unit dan President Suite sebanyak 1 unit.

Pembangunan hotel ini merupakan hasil investasi konsorsium diinisiasi oleh Agung Sedayu Group (ASG) yang terdiri dari sembilan perusahaan swasta dalam negeri senilai Rp20 triliun.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menyatakan bahwa pesatnya progress pembangunan milik swasta merupakan bukti nyata pembangunan Nusantara yang sudah mendapatkan atensi dari sejumlah pelaku usaha.

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Pj. Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil dan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti. (ni/tk-oikn)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.