ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Saefuddin Zuhri Pimpin AKAINDO Kaltim

July 4, 2013 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

Samarinda-vivaborneo.com, Ketua DPC Asosiasi Kontraktor Air Indonesia (AKAINDO) Samarinda Saefuddin Zuhri terpilih secara aklamasi untuk memimpin AKAINDO Kaltim periode 2013-2018, dalam Musyawarah Saerah (Musda)  IV DPD AKAINDO Kaltim yang dibuka Wakil Gubernur Kaltim Farid Wadjdy yang berlangsung di Hotel Grand Sawit, Rabu(3/7).

“Saya bersyukur mendapat amanah ini, tentunya akan menjalankan dengan sebaik baiknya kepercayaan ini. Salah satunya dengan memacu kinerja asosiasi ke seluruh kabupaten/kota se -Kaltim,” ujar Saefuddin seusai Musda.

Di akhir Musda langsung dilakukan pelantikan oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) AKAINDO Pusat Anggara Simanjuntak.

Saefuddin menerangkan, terkait telah terbentuknya Kaltara dan adanya anggota Akaindo di propinsi muda tersebut, menurutnya bukanlah masalah. Karena saat ini status mereka masih tergabung di Kaltim, sehingga masih mempunyai hak untuk memilih, terkecuali pada saatnya nanti Kaltara benar benar telah memiliki DPD Akaindo sendiri akan lain ceritanya.

Menurutnya, sebagai ketua baru, salah satu pekerjaaan yang harus di tindak lanjuti adalah mengaktifkan kembali sejumlah DPC yang saat ini vakum.

“Kita akan dorong dan gerakkan DPC yang vakum untuk segera membentuk kepengurusan baru, agar roda sosialisasi dan kinerja kembali jalan,” terangnya.

Ditambahkannya, saat ini telah berdiri Akaindo di Samarinda, Bontang, Sangata, Kutai Kartanegara, Balikpapan, Penajam Paser Utara, Malinau, Berau dan Tarakan.

“Semoga segara terbentuk Kepengurusan 14 DPC yang tersebar di setiap kabupaten/ kota di Kaltim ini,” pungkas Saefuddin. (vb/Luk)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.