ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pemkab Kutim Kolaborasi Dengan KPC

February 1, 2019 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

SANGATTA – Pemerintah Kutai Timur (Kutim) dengan PT Kaltim Prima Coal (KPC) rapat koordinasi pembentuk Ikon Tambang, Rabu (31/1/2019) diruang Tempudau, Kantor Bupati, Pusat Perkantoran Pemkab Kutim. Rakor kali ini membahas program Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Kutim, yang berkeinginan memajang salah satu unit alat berat milik PT KPC yakni Off Highway Truck merek Liebherr, dengan panjang 14,5 meter, lebar 7,8 meter, tinggi 7,4 dan berat total 260 ton. Peletakannya di Polder Ilham Maulana, yang akan menjadi salah Ikon Tambang di Kutim.

Wakil Bupati H Kasmidi Bulang yang juga sebagai Pembina Perhapi Kutim mengatakan penempatan alat berat tentunya akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Kutim maupun orang diluar.

“Jika ada orang dari luar datang ke Sangatta, wajib pasti foto dimonumen (alat berat) ikon tambang Kutim ini nantinya. Disamping itu, bisa menjadi tempat edukasi bagi anak-anak sekolah,” kata Kasmidi.

Ikon tambang tersebut, ditargetkan Oktober nanti sudah ada di Polder. Untuk itu, Wabup dalam kesempatan itu meminta agar kepengurusan tim pembangunan segera dibentuk. Sehingga apa yang menjadi tugas Pemkab maupun KPC bisa lebih dipahami dan segera ditindak lanjuti.

Sebelumnya, rencana peletakan batu pertama monumen tambang telah dilakukan oleh Bupati H Ismunandar, pada 12 Oktober 2018 lalu. Saat itu, Bupati berharap kendaraan besar milik KPC tersebut, sebelum Porprov 2018 sudah bisa diletakkan disana. Namun ternyata, pemindahan alat berat tersebut tidak semudah yang dibayangkan.

Seperti yang dipaparkan Ketua Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Kutim, Seno Syahrin, bahwa urusan tidak mudah. Harus melalui proses rise assessment (penilaian resiko) dan perijinannya harus sampai ke pimpinan di Jakarta. Untuk perijinan dari pihak KPC telah selesai diurus.

“Dari Pemkab Kutim Dishub dan PU kita perlu informasi kemampuan jalan yang bisa dilewati dengan kapasitas berat sampai dengan berapa. Serta pengawalan dari Polres Kutim untuk buka tutup jalan,” ungkap Seno.

Sementara Ketua Ikon Tambang Agus Siswanto, menjelaskan, alat berat tersebut dipotong menjadi 12 bagian dan proses pengerjaan sudah 75 persen. Kemudian akan diangkut dengan trailer melalui rute Yos Sudarso – Jalan Pendidikan – Jalan Dayung. Alat tersebut akan dirakit mulai dari April – Agustus.

“Jika cuaca mendukung, perakitan diperkirakan sampai Agustus, diharapkan pada Oktober nanti alat berat ini sudah berdiri dengan gaganya,” sebut Agus.

Agus yakin jika alat berat tersebut sudah berdiri, tentunya akan menjadi tempat yang banyak dikunjungi oleh warga, baik dari Sangatta maupun dari luar. Banyak peluang usaha bagi UKM untuk menjual makanan dan minuman disana serta tidak menutup kemungkinan juga bagi fotografer. (*/hm15)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.