Sri Wahyuni : Kaltim Surganya Wisata Alam

Vivaborneo.com, Samarinda – Produk wisata di Kalimantan Timur 80 persen adalah produk wisata berbasis alam. Wisata alam sangat mendominasi baik untuk kunjungan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, MPP mengatakan jika Kaltim memiliki semua kategori obyek wisata yaitu wisata alam, wisata budaya, wisata buatan, wisata minat khusus, wisata MICE (meeting, insentive, convention, evebition)  hingga wisata event.

Hal ini dijelaskan Sri Wahyuni saat mempresentasikan potensi dan strategi pariwisata Kaltim di masa depan dalam acara webinar bertajuk “Potensi dan Pengembangan Geowisata di Kaltim” pada Sabtu (12/9/2020).

“Beberapa wisata yang telah Dispar Kaltim petakan. Obyek wisata bahari di Kaltim saya kira yang paling massif karena ada wisata laut, pantai, sungai, danau hingga mangrove, jadi sangat lengkap, disamping wisata gua dan kars, wisata hutan tentunya dan wisata air terjun,” ujarnya.

Selain telah melakukan revisi pada Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Kalimantan Timur (Ripparda Kaltim), Dispar juga melakukan klasterisasi pada beberapa obyek wisata sesuai dengan karakter, jarak, dan keragaman.

Tiga rencana pengembangan wisata alam di Kaltim yaitu dengan strategi pengembangan dan penguatan ekowisata yang diharapkan dapat menjadi benchmark Kaltim.

Kemudian penguatan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk penguatan di masyarakat seperti pada desa wisata  bahari, desa wisata hutan, desa wisata agro dan desa wisata budaya.

“Saat ini Kaltim telah memiliki sebanyak 180 Pokdarwis yang tersebar di 10 kabupaten dan kota di Kaltim. Kita akan bangun sinergisitas dengan masyarakat sebagai pemilik tempat. Selain itu, ke depan kita juga akan lakukan pemetaan kawasan wisata alam,” ujarnya.

Tidak hanya memaparkan keunggulan wisata Kaltim, namun Sri Wahyuni juga memaparkan tantangan wisata Kaltim di kemudian hari yaitu

“Kita ingin agar setiap orang yang datang ke Borneo itu, mereka seolah-olah  escape to East Borneo but a lost in paradise. Sehingga, plesiran ke Kaltim akan berujung pada (mendapatkan) keindahan “surga” alam,” ucapnya.(Vb/Yul).

---