ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

TPID Paser Segera Sidak Pasar dan Distributor

March 9, 2022 by  
Filed under Paser

Share this news

TANA PASER –  Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Paser akan menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke pasar dan sejumlah toko ritel atau distributor untuk mamastikan ketersediaan kebutuhan pokok.

“Materi  pokok pembahasan dalam rapat TPID adalah yang saat ini dikeluhkan masyarakat soal kelangkaan minyak di pasar,” kata Staf Ahli Bupati Paser bidang Ekonomi, Afra Naheta usai memimpin rapat TPID yang digelar Selasa (8/3/2022).

Menurut Afra, sebagai tindak lanjutnya, TPID akan melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar dan toko modern.

Afra menambahkan, sidak ke pasar dan toko modern sebelumnya sudah dilakukan TPID sebelum isu kelangkaan minyak ini merebak.

Pada rapat tersebut juga disampaikan untuk menjaga ketersedian minyak di pasaran, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Paser akan bersurat kepada distributor.

“Bupati Paser akan bersurat kepada distributor agar menyuplai minyak goreng yang saat ini sedang langka di pasaran,” katanya.

Dalam rapat itu, TPID telah mengundang pihak distributor minyak namun hanya beberapa saja yang datang.

“Dalam waktu dekat para distributor itu kita undang kembali pada rapat serupa, ” kata Afra.

TPID Paser, lanjut Afra, juga terus bersinergi dengan para distributor minyak untuk mengawasi ketersedian minyak jelang Ramadan.

“Selain sidak dalam waktu dekat, sidak menjelang bulan puasa juga akan kami laksanakan. Bukan hanya minyak saja yang disidak, tapi kebutuhan pokok lainnya juga kami pantau. Ini biasa dilaksanakan setiap tahun,” terang Afra.

Untuk menekan kenaikan harga minyak khususnya, Pemda Paser mengacu pada Surat Edaran Gubernur Kaltim Isran Noor tertanggal 2 Maret 2022, tentang pelaksanaan kebijakan penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng.

Ditentukan dalam Surat Edaran tersebut, HET minyak goreng kelas curah Rp11.500, sederhana Rp13.500, premium Rp14 ribu.

Afra menyebut minyak goreng yang dijual di toko modern sudah sesuai dengan HET yang ditetapkan dalam surat edaran tersebut.

“Yang menjadi masalah saat minyak dijual kembali dengan harga lebih mahal,” katanya.

Namun demikian, kata Afra, Pemda Paser akan berupaya menjaga ketersedian kebutuhan pokok termasuk minyak dan memastikan stabilitas harga dengan menggelar operasi pasar murah bersama Bulog dengan melibatkan distributor dan pelaku usaha. (*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.