ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

MGMP Ekonomi Gelar Workshop Pengembangan Budaya Belajar Abad 21

January 30, 2020 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

SAMARINDA – Dalam meningkatkan kualitas guru-guru mata pelajaran Ekonomi, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ekonomi Sekolah Menengah Atas dan Madrasyah Aliah (SMA/MA) se Kota Samarinda menggelar workshop selama sehari penuh yang berlangsung di Aula SMA Negeri 3 Samarinda, Kamis (30/01/2020).

Workshop bertujuan meningkatkan kinerja guru-guru mata pelajaran ekonomi se Kota Samarinda bertajuk Pengembangan Budaya Belajar Abad 21, terutama menyambut penyelenggaraan Ujian Sekolah yang tidak lagi menggunakan Ujian Negara (UN).

Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim, Armin yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur.dalam sambutannya menyampaikan, materi UN terlalu padat sehingga siswa dan guru cenderung menguji penguasaan konten, bukan kompetensi penalaran UN. Hal ini menjadi beban bagi siswa, guru, dan orangtua karena menjadi indikator keberhasilan siswa sebagai individu.

“UN seharusnya berfungsi untuk pemetaan mutu sistem pendidikan nasional, bukan penilaian siswa. UN hanya menilai aspek kognitif dari hasil belajar, belum menyentuh karakter siswa secara menyeluruh”, ucap Armin.

Dikatakan Armin, tahun 2020, USBN akan diganti dengan ujian (asesmen) yang diselenggarakan hanya oleh sekolah. Ujian untuk menilai kompetensi siswa dapat dilakukan dalam bentuk tes tertulis dan bentuk penilaian lain yang lebih komprehensif, seperti portofolio dan penugasan (tugas kelompok, karya tulis sehingga guru dan sekolah lebih merdeka dalam menilai hasil belajar siswa.

Menurut Ketua MGMP Ekonomi, Moh. Haidar AM yang didampingi sekretaris MGMP Ekonomi Kota Samarinda, H. Nani Heriyani, digelarnya workshop ini untuk meningkatkan kesiapan guru-guru mata pelajaran ekonomi. Workshop ini sebagai upaya MGMP untuk menyiapkan anggota dalam menghadapi pelaksanaan Ujian mandiri di sekolah-sekolah terutama menyangkut Mata Pelajaran Ekonomi.

“Jika tidak ada halangan UN akan dilaksanakan untuk terakhir kalinya ditahun 2020 ini, dan Tahun 2021, UN akan diubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter, maka dari itu guru-guru harus siap”, jelasnya disela-sela workshop. (vb-01)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.