ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

SMP Negeri 1 Sumberpucung Malang Raih Penghargaan Adiwiyata Mandiri

January 16, 2022 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

Kepala SMP Negeri 1 Sumberpucung Malang meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri

MALANG – SMP Negeri 1 Sumberpucung Kabupaten Malang meraih penghargaan tertinggi dibidang kebersihan dan lingkungan sekolah tingkat Nasional Adiwiyata Mandiri 2021.

Penyerahan Piagam dan Tropi Adiwiyata Mandiri, dilakukan Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang bersamaan dengan pisah sambut Kepala Sekolah SMP Neger 1 Sumberpucung yang baru Sujoko Purnomo yang menggantikan Farida Sutikanti, berlangsung di Gedung Serbaguna SMP Negeri Sumberpucung, Sabtu ( 15/1/2022).

Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Dyah Eka Setiana mengungkapkan keberhasilan SMP Negeri 1 Sumberpucung meraih piagam dan Trophy Adiwiyata Mandiri, setelah mampu mempertahankan sebagai peraih penghargaan Adiwiyata Nasional 3 kali berturut – turut.

“Ini prestasi yang luarbiasa dan menjadi kebanggaan kita bersama. Jika sekolah ini secara konsisten menerapkan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) dan mampu mempertahankan kembali prestasi yang sudah diraih ditingkat nasional selama 3 tahun, maka penghargaan Adiwiyata Mandiri menjadi tropi tetap di SMP Negeri 1 Sumberpucung “ tegasnya

Penyerahan Piagam dan Tropi Adiwiyata Mandiri berlangsung 24 Desember 2021 lalu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan secara langsung menyerahkan kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang di Jakarta.

Di tahun 2021, Pemerintah menyerahkan penghargaan kepada 344 sekolah memenuhi kriteria dan mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional. Sedangkan yang memenuhi kriteria dan meraih penghargaan sekolah Adiwiyata Mandiri adalah 77 sekolah termasuk SMP Negeri 1 Sumberpucung dan SMA Negeri 1 Kepanjen Kabupaten Malang.

Dyah Eka Setiana menyebut dalam konteks dan kaitan pendidikan kesadaran lingkungan sejak dini di sekolah-sekolah formal diharapkan dapat menjadi core sekaligus sebagai magnet dalam pengembangan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS).

“Pendidikan lingkungan hidup bagi generasi muda sangatlah penting, sebab pendidikan lingkungan dapat mengubah pandangan dan perilaku seseorang terhadap lingkungannya. Oleh karenanya, pendidikan dan latihan kepada generasi muda sangat penting dan patut mendapatkan apresiasi dan dukungan,“ tambahnya.

Dyah menjelaskan program adiwiyata ini telah berhasil mendorong adanya peningkatan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di sekolah. Sekolah Adiwiyata telah memberikan kontribusi berupa pengurangan timbunan sampah melalui pengelolaan sampah dengan 3R (reduce, reuse dan recycle), penanaman dan pemeliharaan pohon/tanaman, membuat lubang biopori, sumur resapan serta penghematan listrik dan air per sekolah tambahnya.

Plt.Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Malang mengharapkan kepada kepala sekolah SMP Negeri 1 Sumberpuncung yang baru Sujoko Purnomo untuk bisa mempertahankan prestasi ini dan mengembangan kepada sekolah imbas yang ada di sekitar lokasi sekolah.

“Bila perlu dengan menggerakan sekolah imbas yang ada di sekitar lingkungan sekolah. Sehingga SMP Negeri1 Sumberpucung benar-benar mampu berperan atau melakukan aksi nyata dalam pengelolaan sumberdaya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup di Kabupaten Malang,“ tegas Dyah Eka Setiana.

Kepala SMP Negeri 1 Sumberpucung Sujoko Purnomo bertekad akan mempertahankan prestasi yang selama ini ada di sekolahnya. Bahkan dia membuka diri untuk siap menerima kritik dan saran demi pengembangan sekolahnya.

“Prestasi ini akan kami kembangkan karena ini merupakan kepercayaan terhadap sekolah kami. Mohon kritik dan saran dari manapun jika ada kekurangan kami. Demi pengembangan kepentingan bersama, “ tandas Sujoko bersemanbat. (Buang Supeno)

 


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.