ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

PKL Samping Masjid Darul Ni’mah Dievaluasi

March 20, 2013 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

SAMARINDA-vivaborneo.com, Prestasi lama tak menunjukan kepedulian terhadap kebersihan dan kerapian dalam berdagang, keberadaan PKL atau pedagang buah di samping masjid Darul Ni’mah kembali dievaluasi. Wakil Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail usai bertemu dengan para pengurus masjid, tokoh masyarakat dan pihak LPM Kecamatan Sungai Kunjang, Rabu (20/03) mengatakan evaluasi ini akan tertuang dalam bentuk MoU dengan melibatkan para pengurus masjid, Kapolsek, Pemerintah, Dinas Pasar, Satpol PP dan pihak kecamatan serta para Pedagang tu sendiri.

”Hal ini dimaksudkan agar perilaku para pedagang bisa berubah dengan mengedepankan kebersihan dan kerapian dalam berjualan, sehingga pedagang boleh saja berkurang tapi tidak boleh bertambah,” kata Nusyirwan.

Untuk itu, isi MoU nanti sambung dia akan mengatur keberadaan PKL di lingkungan masjid Darul Ni’mah termasuk mengatur masalah sampah, serta waktu atau jam yang diperbolehkan untuk berjualan, dan tindakan-tindakan yang menjurus kepada hal-hal yang tidak terkait dengan aktivitas jual beli mungkin seperti berjudi atau mabuk-mabukkan.

”Konsep MoU ini akan segera kita persiapkan tentunya sebelum diterbitkan, akan kita serahkan terlebih dahulu ke pengurus masjid agar dikoreksi, atau mungkin pihak masjid bisa saja menambahkan item-item yang perlu dimasukkan. Mengingat mengenai infaq para pedagang juga akan kita atur dalam MoU tadi,” jelasnya.

Wawali menambahkan MoU tersebut akan berlaku hingga satu tahun kedepan. Apabila tidak ada perubahan maka lanjutnya, ada langkah-langkah persuasif yang diambil pemerintah untuk mengatur keberadaan para pedagang.

Karena pada intinya Pemerintah tidak menginginkan keberadaan para pedagang ini bisa merusak citra religius dari masjid yang ada disebelahnya,” kata Nusyirwan.

Untuk itu ia meminta agar pengurus masjid dan pemerintah bisa kompak dalam satu bahasa. Karena langkah perapian juga terkait dana sebesar Rp 150 juta yang dipersiapkan untuk perbaikan untuk jalur parit , sehingga PKL buah harus bisa bergeser ke belakang sehingga di lokasi sebelumnya bisa dijadikan sebagai kantung parkir.

”Maksudnya agar tidak menganggu kepadatan lalu lintas di jalan Slamet Riadi,” tambah wawali.(vb/smd5)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.