ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Gelar Rakercab, Hanura Kubar Targetkan Tambah Kursi di Pemilu 2024

April 1, 2022 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

SENDAWAR  – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Kutai Barat (Kubar) menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) tahun 2022, di Hotel Sidodadi, kelurahan Simpang Raya, kecamatan Barong Tongkok, Kamis (31/3/2022). Rakercab dihadiri sekretaris DPD Hanura Provinsi Kaltim dan seluruh pengurus PAC Hanura Kubar.

Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Kutai Barat H.Aula mengatakan, rapat kerja ini merupakan turunan dari Rapat kerja provinsi (rakerprov) sebagaimana sudah diatur dalam ADART Partai.

Tujuan utama Rakercab adalah membahas isu-isu strategis sekaligus konsolidasi partai jelang Pemilu serentak 2024.

“Saya selaku ketua DPC siap menjalankan amanat dari hasil yang akan diputuskan dalam siding komisi dan sidang pleno rakercab ini,” ungkap H.Aula dalam sambutan pembukaan rakercab yang dibuka oleh bupati Kutai Barat FX.Yapan tersebut.

Isu lain dibahas dalam rakercab adalah persiapan menyambut pemindahan ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur. Menurut H.Aula, kader Hanura harus dapat berperan aktif dalam mengawal aspek sosial, politik budaya dan akearifan lokal yang timbul pasca pindahnya ibu kota ke Kaltim.

“Mari kita sepakat dalam perbedaan, bersatu dalam kebangsaan dan selalu cinta kedamaian. Yakinlah Hanura tidak akan hianati hidup mati bersama rakyat,” terang pengurus partai yang dipimpin Osman Sapta Odang tersebut.

Dia menambahkan, kader-kader partai politik akan menduduki posisi pengmbil kebijakan baik di lembaga eksekutif maupun legislatif.

“Karena itu kualitas kader yang dihasilkan oleh partai politik akan ditentukan dari proses seleski dan kaderisasi dalam tubuh partai,” lugas Aual dalam rakercab dengan tagline zero to hero ini.

“Kader Partai Hanura wajib membangun partai yang solid dan merakyat di semua tingkatan agar dapat memenangkan perebutan hati nurani rakyat pada pemilu yang akan datang,” sambung H.Aula.

Aula menyebut meski secara nasional Hanura tidak lolos ambang batas pada pemilu 2019, tetapi di daerah Hanura adalah partai yang patut diperhitungkan.

“Partai Hanura di usianya yang ke-15 banyak mengalami tantangan. Salah satunya karena perpecahan di tubuh partai sehingga Pemilu 2019 suara Hanura di DPR RI terpaksa dipinjamkan ke partai lain. Tapi itu hanya pinjam sementara, 2024 kita siap rebut kembali,” tandasnya.

Keberhasilan partai Hanura Kubar do Pileg 2019 memang di luar prediksi. Sebab partai yang baru berusia 15 tahun itu mampu tembus tiga besar. Prestasi itu yang diharapakn bisa meningkat ditahun 2024.

“Di Kutai Barat kami adalah partai dengan suara terbanyak ketiga setelah PDIP dan Golkar. Oleh karena itu kita berhak mengisi unsur pimpinan di DPRD,” ujar H. Aula yang kini menjabat wakil ketua DPRD Kubar.

Dengan tiga kursi di DPRD Kubar, Hanura tentu punya posisi tawar lebih dalam menentukan figur bahkan bisa mengusung kader partai dalam Pilkada. Karena itu Politisi muda ini mencoba lempar rayuan kepada ketua DPC PDIP, FX.Yapan. Pasalnya dalam dua edisi Pilkada sebelumnya Hanura selalu berkoalisi dengan PDI Perjuangan.

Menurutnya, untuk menuju hari esok yang lebih baik tidak bisa bekerja sendiri atau dimonopoli partai tertentu saja melainkan harus bersama-sama. Karenanya ia meminta FX Yapan dan pengurus partai bisa melirik Hanura.

“Lirik-liriklah ketua partai untuk mendamping ataupun mitra koalisi. Maka kami yakin kita akan mampu memenangkan hati nurani rakyat dan keluar sebagai pemenang kontestasi Pilkada 2024,” sambung H. Aula yang diikuti tepuk tangan peserta rakercab.

Sementara FX. Yapan yang sudah dua kali menjabat bupati Kubar menyampaikan terima kasih atas dukungan partai Hanura hingga menghantarkan dirinya jadi orang nomor satu di Kubar dua periode.

Yapan merasa yakin, koalisi Hanura-PDIP kembali terjadi dalam Pilkada 2024. Pasalnya kader-kader Hanura yang duduk di DPRD Kubar saat ini tak lain adalah simpatisan PDIP yang gagal caleg lewat partai besutan megawati sukarno putri itu.

“Mereka tidak bisa calon lewat PDIP karena jumlah calegnya terbatas, makanya mereka calon lewat partai lain. Termasuk mereka yang terpilih ini atas rekom saya,” beber Yapan disambut tepuk tangan dan gelak tawa peserta rakercab.

Sementara untuk Pilkada 2024, Yapan mengaku siapapun bisa dicalonkan sebagai bupati atau wakil bupati. Namun tergantung hasil survei elektabilitas.

“Tergantung hasil survei dan visi-misi. Kalau surveinya tinggi pasti dipilih. Karena yang menentukan DPP,” jawab Yapan dalam pidatonya saat membuka rakercab Hanura.

Menurutnya, hasil survei akan jadi rujukan tiap partai dalam mengusung kader saat Pilkada. Selain itu rekam jejak dan visi-misi akan jadi pertimbangan publik.

“Karena yang memilih itu masyarakat, bukan kita,” katanya.

Meski begitu Yapan yang sudah malang melintang di dunia politik lebih dari 20 tahun meminta kader-kader Hanura banyak belajar ilmu politik dan komunikasi. Sebab tanpa komunikasi yang baik, perjuangannya akan sia-sia.

“Fungsi komunikasi itu ada tiga. Yaitu Sarana mencapai tujuan, sarana mengambil keputusan dan instrumen pembuat kebijakan. Jika komunikasi ini tidak dilakukan dengan baik maka akan sulit mencapai tujuan,” terang mantan ketua DPRD Kubar itu.

Diketahui dalam Rakercab Hanura kali ini, turut dihadiri ketua DPRD Kubar Ridwai, serta pengurus partai politik di Kubar hingga anggota KPU dan bawaslu serta Kesbangpol. (arf).


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.