ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Budisatrio Ajak Pemuda Tekuni Sektor Pertanian

June 11, 2022 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

BOGOR – Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Pemuda Tani Indonesia Budisatrio Djiwandono, melantik sekaligus memimpin rapat kerja nasional organisasi tersebut di Bogor,  (11/6/2022). Dalam kesempatan tersebut, Budisatrio yang juga duduk sebagai wakil ketua Komisi IV DPR RI dari Partai Gerindra ini menyampaikan orasi pertanian.

Dikatakan Budisatrio, hidup matinya sebuah bangsa, ada di sektor pangan alias sektor pertanian. “Selama 76 Indonesia merdeka, banyak sekali lapangan kerja yang diciptakan dari sektor pertanian,” sebutnya.

Tetapi menurutnya, selama Indonesia merdeka, cita-cita pendiri bangsa untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia melalui kedaulatan pangan, belum semua terwujud.

Dijelaskan Budisatrio, selama 5 tahun terakhir, sebagai wakil ketua Komisi IV DPR RI yang salah satunya membidangi sektor pertanian, telah melihat, dan menyoroti dunia pertanian Indonesia dengan tantangan yang begitu besar.

Dikatakan, sebagai bangsa besar, banyak sekali kebutuhan pokok masyarakat masih bergantung pada bangsa lain. “Dari 2015 sampai 2019 bisa dilihat dari data yang ada, banyak kebutuhan pokok bangsa ini didatangkan dari luar. Dari mulai jagung, kedelai, bawang, gula pasir, garam, daging sapi. Semua kebutuhan itu didatangkan dari luar negeri,” urainya.

Fakta lain yang diungkap adalah, anggaran dari sektor Kementerian Pertanian yang menjadi ujung tombak produksi pangan, justru mengalami penurunan. “Bahkan anggarannya paling rendah,” kata Budisatrio.

Ia mengakui, anggaran besar tidak otomatis menjadikan produksi di sektor pertanian meningkat. Sebab, kata dia, tantangan di sektor ini sudah sangat besar. “Tantangan dari hulu ke hilir banyak sekali,” ucapnya.

Berbagai tantangan itu misalnya persoalan lahan, sarana infrastruktur pertanian, jalur distribusi, jalan usaha tani, hingga pupuk subsidi sebagai sarana penunjang produksi pertanian.

“Belum lagi persoalan alat mekanisasi yang masih dibutuhkan begitu besar. Termasuk ketergantungan kita dengan negara lain. Sementara umur para petani makin tahun semakin uzur. Sedangkan anak muda, dalam beberapa tahun terakhir jarang yang mau menekuni pertanian,” bebernya.

Karena itu, melalui Pemuda Tani Indonesia, Budisatrio ingin mengajak anak muda mau mengembangkan pertanian Indonesia. “Pertanian ini sangat luas. Ada usaha sektor kehutanan serta perikanan. Ini sektor yang harus diperhatikan. Semua ini bisa dibantu dengan teknologi,” urainya.

Karena itu, ia berharap nantinya Pemuda Tani Indonesia bisa memberikan solusi program yang ditawarkan secara nyata untuk anak muda dalam mendukung sektor pertanian.

“Saat ini Pemuda Tani Indonesia ada di 20 DPD. Ke depan kalau bisa ada 34 DPD. Kita coba kembangkan lahan percontohan untuk dijadikan tempat pendidikan. Mengedukasi, dan memberikan pemahaman kepada anak muda, apa saja yang bisa diraih di sektor pertanian,” urainya.

Ia juga berpesan, semua pihak harus mendukung upaya Kementerian Pertanian dalam meningkatkan pembangunan di sektor ini. “Jika ada kekurangan, kita bantu untuk semakin maju,” ajaknya.

Sebelumnya, Budisatrio Djiwandono terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Pemuda Tani Indonesia periode 2021-2026 dalam Musyawarah Nasional VI DPP Pemuda Tani Indonesia di Hotel Novotel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, 27 November 2021 lalu. Budisatrio terpilih menggantikan Ketua Umum Demisioner Periode 2016-2021, Fary Djemy Francis.  Selanjutnya, Budisatrio melantik pengurus Pemuda Tani Indonesia dirangkai dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VI di Bogor, Jawa Barat, 11 Juni 2022 tadi. (*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.