MUA Kaltim Jalani Sertifikasi Nasional di Samarinda

June 14, 2025 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

SAMARINDA— Sebanyak 30 Make Up Artist (MUA) dari delapan kabupaten/kota di Kalimantan Timur mengikuti uji sertifikasi kompetensi berstandar nasional yang digelar oleh Dinas Pariwisata Kalimantan Timur. Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian pelatihan selama tiga hari yang telah dimulai sejak 11 Juni. Berlangsung di Ballroom Hotel Aston Samarinda. Jumat (13/6/2025).

Kepala Bidang Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kaltim, Dahlia menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing pelaku ekonomi kreatif, khususnya di bidang tata rias.

“Program ini gratis, tapi peserta wajib sudah berpengalaman minimal satu tahun sebagai MUA. Kita ingin mereka yang ikut memang sudah expert, hanya belum tersertifikasi secara resmi,” ujar Dahlia.

Pelaksanaan sertifikasi ini menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dari Surabaya yang telah terakreditasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dengan standar nasional, peserta yang lulus akan mengantongi sertifikat resmi yang bisa diakui secara luas dalam dunia kerja maupun bisnis kecantikan.

“Sertifikat ini memberi legitimasi atas keahlian mereka. Kepercayaan publik akan meningkat, dan mereka punya dasar untuk menetapkan tarif jasa yang lebih profesional,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, banyak MUA di daerah yang selama ini telah bekerja secara mandiri namun belum memiliki sertifikasi karena biaya mandiri yang relatif mahal. Melalui program ini, mereka mendapat kesempatan langka untuk meningkatkan kualitas dan daya tawar secara cuma-cuma.

“Kita harap, dengan adanya sertifikasi ini, para MUA bisa naik kelas, tidak hanya dari sisi kemampuan teknis tapi juga dari sisi profesionalisme dan pendapatan,” pungkasnya. (yud/adv diskominfo kaltim)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.