Siswa SMA Sederajat Ikuti FLS2N, OSN, O2SN, LDI, dan Lomba Keagamaaan

July 4, 2025 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

SAMARINDA —Siswa SMA, SMK dan MAN mengikuti berbagai lomba pendidikan tingkat Kota Samarinda di SMA Negeri 5 Samarinda, Jumat (4/7/2025).

Berbagai lomba yang dipertandingkan antara lain lomba Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Olimpiade Sains Nasional (OSN), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Lomba Debat Indonesia (LDI), dan lomba keagamaan.

Sub Koordinator Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Disdikbud Kaltim, Siti Aminah, menjelaskan, lomba ini terbuka untuk seluruh SMA, SMK, dan MAN, baik negeri maupun swasta di Kota Samarinda.

“Kegiatan ini adalah ajang berjenjang. Kita berharap dari sini bisa lahir siswa-siswa unggul yang bisa melaju ke tingkat provinsi dan nasional,” ujar Aminah.

Jumlah peserta yang terlibat cukup besar. Untuk FLS2N, tercatat 427 peserta (330 dari SMA dan 97 dari SMK). Sementara OSN yang digelar secara daring diikuti oleh lebih dari 800 peserta dari 9 cabang lomba. Untuk O2SN, hanya dua cabang yang dilombakan tahun ini, yakni karate dan silat, dengan total 40 peserta dari SMA dan SMK.

Adapun lomba debat Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris masing-masing diikuti oleh 15 sekolah. Sementara lomba keagamaan, yang khusus diperuntukkan bagi siswa SMA, telah mengumpulkan 123 peserta dan masih membuka pendaftaran.

Sebagai tuan rumah, Kepala SMA Negeri 5 Samarinda, Budiono, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan untuk menyelenggarakan pembukaan kegiatan bergengsi ini. Ia menilai kegiatan lomba semacam ini sangat penting untuk menggali potensi siswa secara menyeluruh.

“Kami merasa bangga bisa menjadi tuan rumah dalam kegiatan yang sangat positif ini. Anak-anak yang hadir hari ini adalah bibit unggul dari sekolahnya masing-masing. Melalui kegiatan seperti ini, mereka tidak hanya berkompetisi, tetapi juga belajar tentang nilai-nilai sportivitas, kerja keras, dan tanggung jawab,” kata Budiono.

Ia juga menambahkan, pendidikan karakter harus menjadi pondasi utama. Menurutnya, lomba hanyalah media untuk membentuk pribadi tangguh yang siap menghadapi tantangan masa depan.

“Harapan kami, anak-anak bisa tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga memiliki akhlak yang baik. Karena sebaik-baiknya hadiah bagi orang tua adalah anak yang saleh dan salehah. Itulah pentingnya karakter sebagai dasar utama sebelum prestasi,” tutupnya. (lia)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.