ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Siswa SPI Berkomitmen  Tunjukkan Prestasi

July 11, 2022 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

BATU – Viralnya pemberitaan tentang kasus tindak kekerasan seksual  yang diduga dilakukan oknum Sekolah Selamat Pagi Indonesia ( SPI ) Batu, di berbagai  media, dinilai Kepala SMA SPI tidak mencerminkan keadilan bermedia, bahkan terkesan memojok sekolahnya .

Risna Amalia menegaskan, kasus yang melanda SPI kini dalam proses persidangan,seharusnya semua pihak menghargai setiap orang dimata hukum kedudukannya ” equality before the law “, jadi sebelum ada vonis pengadilan tidak bisa ada justifikasi bahwa dia bersalah.

Risna Amalia Kepala SMA SPI Batu

“Kita harus hormati hukum, tidak boleh menghujat seseorang bersalah jika dia belum divonis bersalah. Bagaimana kalau hakim memutuskan dia tidak bersalah, sementara namanya sudah dihancurkan orang lain, termasuk media. Paling yang bisa lakukan gugatan pencemaran nama baiknya,” tegasnya.

Risna Amalia mengatakan, meski tidak bisa membendung cibiran netizen, para siswa telah berkomitmen untuk terus belajar dengan menunjukkan prestasi.

“Para siswa di SPI merasa tidak bisa membendung comment orang orang soal podcast dan lain-lain, tapi mereka akan menunjukkan dengan prestasi. Untuk menunjukkan selama ini tidak ada peristiwa apapun seperti yang diberitakan,”ujar Risna Amalia

Menurut Risna  di Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu saat ini, baik – baik saja tidak seperti apa yang sedang santer diberitakan di beberapa media.

“Saat ini di SPI Kota Batu sedang baik – baik saja, walau banyak media yang memberitakan yang tidak sebenarnya.  Bahkan kegiatan ekstrakuliluer life skill yang disebut divisi berjalan seperti biasanya ” ungkapnya.

Risna mengungkapkan Julianto Eka Putra bukan sebagai kepala sekolah atau ketua yayasan SPI, tetapi salah satu Founder saja.

“Apalagi sebagai motivator, banyak motivator yang kita undang, tidak hanya beliau,” tandas Risna.

Selama ini kata Risna Sekolah SPI Kota Batu juga dipercaya Pemerintah Kamboja dengan mengirimkan pelajarnya untuk belajar di SPI. Demikian juga Malaysia ada MoU dengan Kuala Lumpur Business School. Hal itu membuktikan SPI masih dipercaya.

Lebih lanjut Kepala Sekolah SPI Kota Batu, Risna Amalia,  mengungkapkan mulai awal sekolah berdiri pengawas dan pembina dari Dinas Pendidikan Provinsi selalu datang setiap Minggu, untuk melakukan pembinaan.

“Kedatangan pengawas dan pembina setiap Minggu itu untuk memastikan proses belajar mengajar di SPI, dan memastikan bahwa di SPI ini tidak ada peristiwa apapun,” ungkap Risna.

Bahkan, kata Risna, SPI sudah diperiksa selama 10 hari  dari Inspektorat Jenderal dari Jakarta dan hasilnya  SPI baik – baik .

Sementara itu menurut pengakuan Siswi SPI teman yang satu angkatan dengan pelapor mengatakan bahwa selama belajar di sana (SPI) tidak ada peristiwa apapun.

“Selama 14 tahun tinggal di SPI, tidak ada kejadian apapun,” ungkapnya. (buang supeno)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.