ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Lawan Pandemi Covid-19, Terapkan Protokol Kesehatan Dengan Semangat Juang ‘45

August 20, 2021 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo

Tanggal 17 Agustus 2021 adalah hari kemerdekaan bangsa Indonesia yang ke-76, dimana setiap tahun selalu diperingati dalam suasana penuh suka cita. Namun sudah dua tahun ini peringatan HUT kemerdekaan Republik Indonesia terasa berbeda, dimana kondisi pandemi Covid-19 memaksa upacara detik-detik Proklamasi dan hampir semua kegiatan memeriahkan HUT Kemerdekaan RI harus menyesuaikan dengan kondisi pandemi, termasuk memperhatikan protokol kesehatan.

Kondisi pandemi Covid-19, dengan segala pembatasan sosial, disaat kita merayakan hari kemerdekaan, tentunya sangat tidak nyaman namun kita bangsa Indonesia sepatutnya bersyukur dan bersabar, dengan tetap semangat berjuang bersama melawan pandemi Covid-19 ini, seperti yang pernah dilakukan para pejuang kemerdekaan tahun 1945 hingga akhirnya kita bisa merasakan kemerdekaan, bebas dari belenggu bangsa penjajah.

Presiden Joko Widodo pada sidang tahunan MPR, DPR, dan DPD RI pada tanggal 16 Agustus 2021 di Gedung MPR/DPR Senayan Jakarta mengatakan kondisi Indonesia di tengah pandemi ini merupakan tantangan dan proses perjuangan ketahanan bangsa Indonesia.

“Pandemi ini seperti kawah Candradimuka yang merupakan tantangan sekaligus mengasah dan menguji kebersamaan kita. Itulah proses untuk bangsa yang tahan banting dan kokoh dalam setiap pertandingan,” kata presiden dalam pakaian adat Suku Baduy yang dikenakannya.

Ia mengatakan kemerdekaan ini merupakan perjuangan keras bangsa, termasuk setiap resesi yang telah mampu dijalani bangsa setelah kemerdekaan. Adaptasi terhadap kebiasaan baru saat ini telah merubah cara-cara kehidupan bangsa untuk semakin kreatif dan inovatif menghadapi Revolusi Industri 4.0.

“Kapasitas lembaga negara menjadi responsif dan konsolidatif selama pandemi. Birokrasi pusat hingga desa bergerak terpadu dalam penanganan Covid-19. Saya meyakini, dengan sikap responsif itu, akan memperkokoh ketahanan bangsa,” katanya.

Hal senada disampaikan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, yang dalam sambutannya mengatakan di tengah kondisi pandemi ini Indonesia tetap harus bersyukur dalam peringatan kemerdekaan pada 17 Agustus 2021 ini.

Ia meyakini semangat perjuangan dapat membuat Indonesia bertahan dalam badai pandemi ini. Untuk itu, masyarakat dihimbau tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dan upaya vaksinasi perlu didukung semua pihak guna menekan penyebaran Covid-19.

“Kita semua merasakan dampaknya, terutama di bidang ekonomi masyarakat. Pandemi ini juga memaksa kita untuk beradaptasi dengan cara-cara baru dalam penanggulangan Covid-19. Berimbas pula di bidang pendidikan dengan pembelajaran jarak jauh yang bisa mempengaruhi pembangunan karakter anak,” katanya.

Sementara itu di Samarinda, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor yang mengatakan, semangat para pejuang untuk meraih kemerdekaan patut menjadi contoh. Perjuangan mereka membutuhkan keikhlasan, kebersamaan, pengorbanan, keberanian dan semangat persatuan yang kuat untuk mengalahkan kekuatan penjajah dan mereka berhasil.

“Semangat pengorbanan, perjuangan dan persatuan para pejuang perlu ditiru agar Kaltim dan Indonesia bisa segera “merdeka” dari pandemi Covid-19,” kata mantan Bupati Kutim ini.

Sebuah perjuangan butuh pengorbanan. Disiplin menjalan protokol kesehatan adalah bentuk perjuangan agar penularan pandemi Covid-19 bisa dihentikan. Berbagai pengorbanan seperti menahan diri untuk tidak beraktivitas diluar rumah jika tidak ada hal penting dan mendesak, memakai masker, menjaga jarak sosial sebagai kebiasaan baru dari kebiasaan ketimuran yang kita lakukan sebelumnya seperti berjabat tangan, memberikan pelukan sebagai representasi rasa sayang atau kehangatan persahabatan, menahan diri untuk tidak berkumpul dengan teman, dan masih banyak lainnya.

Saat ini lanjut Isran, Kaltim masih menerapkan PPKM Level 4. Namun dalam pekan ini, angka kasusnya terus melandai dan angka kesembuhan terus meningkat.

Walaupun kasusnya terus menurun, Isran mengharapkan semua pihak untuk terus meningkatkan kewaspadaan dengan selalu menerapkan protokol kesehatan. “Jangan pernah lalai dan selalu terapkan protokol kesehatan 5M,” pintanya.

Keberhasilan tersebut tentu tidak terlepas peran masyarakat, pemerintah, swasta dalam perjuangan melawan Covid-19. “Kunci utamanya adalah masyarakat, yang selalu patuh dan siplin menerapkan 5M, sehingga kita bisa terus menekan kasusnya. Diharapkan penyebaran dan penularan Covid-19 berakhir,” harapnya.

Disamping itu, banyak hal yang dapat dilakukan masyarkat untuk berjuang dengan semangat 45 melawan covid-19 ini, seperti membangun narasi-narasi positif di media sosial dengan memberikan edukasi, motivasi, ataupun upaya upaya melawan hoaks dan menjawab tantangan disrupsi teknologi informasi dengan menghasilkan konten konten informasi positif bagi masyarakat.

Menggunakan media sosial secara bijak dan bermanfaat bagi sesama seperti menghimbau semua pihak untuk tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dan mendukung program vaksinasi guna menekan penyebaran Covid-19 adalah perjuangan terkecil dan paling mudah dilakukan saat ini. (hel)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.