ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Kodam VI/Mlw Sambut 2 Batalyon Perkuat Perbatasan Indonesia-Malaysia

September 16, 2023 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

BALIKPAPAN – Tentara Nasional Indonesia (TNI) selalu terdepan untuk melaksanakan pengamanan baik di udara, laut maupun darat. TNI melalui TNI Angkatan Darat (AD) selalu siap dalam menjaga keutuhan negara dari segala ancaman apa pun.  TNI AD melalui Kodam VI/Mulawarman menjaga perbatasan darat Republik Indonesia (RI) – Malaysia di sepanjang batas wilayah teritorial yang saat ini di jaga 2 Batalyon di sebelah Barat dan Timur.

Kodam VI/Mlw menyambut kedatangan sekaligus melepas keberangkatan 2 Batalyon yang akan menjaga kedaulatan perbatasan RI-Mly sepanjang Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Batalyon Arhanud 8/Sriti dan Batalyon Arhanud 12/Satria Bhuana Prakasa siap menjaga wilayah Timur dan Barat Kodam VI/Mlw, Jumat (15/9/2023).

Dikutip dalam amanat Pangdam VI/Mlw yang dibacakan Irdam VI/Mlw Brigjen TNI Fahrizal Harris, S.E. selaku Inspektur Upacara menyampaikan bahwa “Dengan keberadaan Satgas (Satuan Tugas) di perbatasan, akan memberikan efek tangkal bagi pihak manapun yang berniat mengganggu keutuhan dan kedaulatan wilayah Indonesia.”

Selain siap untuk menjaga kedaulatan RI, kedua Batalyon ini juga siap menjaga keamanan diri mereka. Di akhir amanat Pangdam juga mengingatkan kepada Satgas Pamtas untuk maksanakan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing dalam setiap pelaksanaan tugas.

Terakhir, Pangdam juga mengingatkan kepada prajurit agar “memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI dalam langkah pengabdian dan laksanakan tugas dengan penuh keikhlasan untuk berbuat yang terbaik bagi Negara dan Bangsa.” (shin)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.