ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Krisdayanti Salurkan Bantuan 10 Ton Makanan Pendamping Air Susu Ibu

September 28, 2022 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

BATU – Anggota Komisi IX DPRRI Dapil Jatim V (Batu, Kota dan Kabupaten Malang)  Krisdayanti menyalurkan bantuan 10 Ton  makanan pendamping ASI, secara simbolis diserahkan di Gedung DPC PDI Batu Jalan Raya Oro-oro Ombo Kota Batu Jawa Timur, Selasa (27/9/2022).

Didampingi Ketua DPC PDIP Kota Batu Punjul Santoso, Anggota DPR RI Fraksi PDIP Krisdayanti menyalurkan makanan pendamping air susu ibu.

KD panggilan akrab Krisdayanti yang asli Batu ini mengungkapkan, Presiden  Jokowi menargetkan angka prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2022 dapat turun minimal 3 persen dibandingkan tahun 2021 yang berada di angka 24,4 persen. Melalui pemberian bantuan makanan tambahan ASI di wilayah Malang raya itu merupakan program pemerintah pusat untuk menurunkan angka stunting, dengan harapan, dengan gizi yang mencukupi, angka stunting  bisa ditekan dan dicegah.

“Bantuan yang disalurkan itu terdiri dari makanan tambahan bayi, balita mulai umur nol bulan sampai 6 tahun dan ibu hamil,” kata Krisdayanti.

Disebutkan, faktor perekonomian dan perawatan bayi sejak dalam kandungan tetap jadi penyebab utama tingginya angka stunting.

“Tapi faktor kemiskinan bukan jadi faktor utama. Tapi ada juga faktor salah pola asuhnya. Itu menjadi pekerjaan rumah kita untuk sosialisasi pencegahan stunting,” jelasnya.

Anggota komisi IX yang berpatner dengan Depkes dan BKKBN ini menyebutkan faktor salah pola asuh bisa meliputi pemenuhan nutrisi yang tidak diberikan pada bayi secara lengkap. Khususnya, pada 1.000 hari pertama kehidupan. Selain itu, peran ayah tentunya juga sangat penting membantu ibu untuk memberikan kebutuhan bayi. Kemudian pascamelahirkan, paling tidak harus diberi air susu ibu (ASI) selama enam bulan pertama.

“Kita harus bertekad menyamakan satu suara, visi misi, strategi untuk mengentaskan angka stunting yang memprihatikan. Alhamdulillah kami sebagai partai pemerintah, PDI Perjuangan merupakan wadah yang baik untuk melakukan pendataan, mengentaskan angka stunting,” ungkap Krisdayanti.

Wakil Walikota Batu Punjul Santoso yang juga sebagai ketua DPC PDI Kota Batu mengungkapkan stunting di Jawa Timur pada tahun 2022 angka prevalensinya masih cukup tinggi, yakni 23,5 persen. Angka tertinggi terdapat di Kabupaten Bangkalan sebesar 38,9 persen, sementara terendah di Kabupaten Mojokerto 6,9 persen.

“Data SSGI mengungkapkan, angka persentase stunting di Kota Batu sekitar 15 persen tahun 2020 Kemudian data Bultim per Februari 2022 menunjukkan angka stunting di kota wisata ini masih berkisar 14,6 persen,” ungkap Punjul Santoso.

Disebutkan, Punjul telah membentuk tim yang terdiri dari unsur tenaga kesehatan, PKK serta kader yang telah diberi pelatihan sebelumnya.

“Tim tersebutlah, yang nantinya ikut melakukan pendampingan kepada para orang tua untuk mencegah terjadinya stunting, ” lanjutnya.

Sementara itu Ketua DPRD Kota Batu Asmadi yang hadir dalam acara itu menyebutkan penanganan stunting di kota Batu ditangani secara gotong royong artinya semua pihak ikut serta berupaya menangani persoalan bangsa ini, termasuk DPRD Kota Batu.

“Kami sangat mendukung dan konsen menangani stunting, istri saya saja menjadi ketua pokja 4 yang menangani stunting. Untuk menekan pertambahan stunting maka penanganan stunting secara tehnis ditingkatkan dan pemberian bantuan asupan atau makanan tambahan ini dapat bermanfaat untuk terpenuhinya gizi balita dan kesehatan ibu hamil, ” pungkasnya. (Buang Supeno)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.